Game Lebih Seru di Konsol atau PC? Cek 5 Faktor Ini!

Setiap individu memiliki preferensi tersendiri dalam menentukan platform gaming yang ingin digunakan. Umumnya, dua pilihan utama yang tersedia adalah game konsol dan PC. Jika Anda masih bingung dalam menentukan mana yang lebih cocok dengan kebutuhan dan gaya bermain, ada beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

Menyesuaikan dengan Gaya Bermain

Salah satu faktor utama dalam memilih antara game konsol dan PC adalah memahami gaya bermain yang lebih nyaman bagi Anda. Jika lebih menyukai penggunaan stik atau controller, maka konsol mungkin menjadi pilihan yang lebih sesuai. Meskipun PC juga memungkinkan penggunaan stik, namun pengalaman bermainnya akan berbeda, terutama karena kebanyakan game PC didesain untuk dimainkan dengan keyboard dan mouse.

Game dengan genre FPS (First Person Shooter) umumnya lebih nyaman dimainkan di PC karena penggunaan mouse dan keyboard memungkinkan kontrol yang lebih presisi. Sebaliknya, game konsol lebih cocok bagi mereka yang ingin menikmati permainan bersama keluarga di layar besar dengan sistem home theater. Oleh karena itu, pastikan gaya bermain Anda sesuai dengan perangkat yang akan dipilih.

Anggaran dan Biaya Tambahan

Bujet menjadi aspek krusial dalam menentukan pilihan platform gaming. Konsol dan PC memiliki harga yang bervariasi tergantung pada spesifikasi dan generasi perangkat tersebut. Jika ingin memiliki perangkat terbaru seperti PlayStation 5 atau Xbox Series X, siapkan anggaran yang cukup besar. Alternatif lainnya adalah memilih konsol generasi sebelumnya seperti PlayStation 4 atau Xbox One yang masih mampu menjalankan berbagai game dengan baik.

Sementara itu, PC menawarkan fleksibilitas dalam spesifikasi yang dapat disesuaikan dengan anggaran. Namun, jika anggaran terbatas, spesifikasi PC yang didapat mungkin tidak maksimal, sehingga bisa berdampak pada performa game yang dimainkan. Jika ingin merasakan pengalaman gaming terbaik di PC, maka perlu investasi lebih untuk mendapatkan komponen yang mumpuni.

Harga Game dan Ekosistem Berlangganan

Baik game konsol maupun PC memerlukan pembelian game agar dapat dimainkan. Game untuk konsol seperti PlayStation dan Xbox sering kali memiliki harga yang lebih tinggi, berkisar antara Rp300 ribu hingga jutaan rupiah. Sementara itu, game PC umumnya lebih terjangkau dan sering kali tersedia dalam bentuk digital dengan harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp700 ribu melalui platform seperti Steam, Origin, atau Microsoft Store.

Selain itu, beberapa layanan berlangganan juga tersedia bagi pengguna konsol untuk mendapatkan akses ke berbagai game secara berkala. Misalnya, Xbox Game Pass yang dibanderol sekitar Rp215 ribu per bulan dan PlayStation Plus yang berkisar antara Rp89 ribu hingga Rp143 ribu per bulan. Layanan ini memberikan kesempatan kepada pemain untuk mengakses berbagai game tanpa perlu membeli masing-masing secara terpisah.

Perawatan dan Keawetan Perangkat

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah perawatan perangkat. Konsol cenderung lebih mudah dalam hal pemeliharaan karena perangkat kerasnya telah dirancang agar bisa digunakan selama bertahun-tahun tanpa perlu banyak perbaikan. Selama tidak terkena cairan atau mengalami kerusakan fisik, konsol dapat bertahan hingga lebih dari 5 tahun.

Sebaliknya, PC membutuhkan perhatian lebih dalam hal pemeliharaan karena berbagai komponen di dalamnya harus selalu dalam kondisi optimal. Pengguna perlu memastikan sistem pendinginan berjalan dengan baik, membersihkan debu secara berkala, serta mengelola program yang berjalan di latar belakang agar kinerja tetap stabil. Jika ada komponen yang rusak atau usang, maka pengguna mungkin perlu mengganti atau meng-upgrade perangkat untuk mendapatkan performa yang lebih baik.

Kesimpulan

Memilih antara game konsol dan PC bukanlah keputusan yang bisa dianggap remeh. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari gaya bermain, anggaran, harga game, hingga perawatan perangkat. Jika menginginkan pengalaman bermain yang lebih sederhana dan tidak memerlukan perawatan rutin, maka konsol bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika menginginkan fleksibilitas dan pengalaman gaming yang lebih dinamis dengan grafis terbaik, maka PC bisa menjadi opsi yang lebih menarik.

Jadi, sebelum menentukan pilihan, pastikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi agar pengalaman gaming Anda semakin maksimal.

Gaming Makin Seru! MSI Claw 8 AI Plus Usung Windows 11 & Joystick RGB

MSI kembali menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia gaming dengan meluncurkan MSI Claw 8 AI Plus, sebuah perangkat PC gaming handheld yang menawarkan pengalaman bermain game yang semakin seru. Diperkenalkan pada Rabu (19/2/2025), perangkat ini hadir dengan berbagai pembaruan signifikan, terutama pada aspek layar dan fitur tambahan yang semakin mendukung kenyamanan para gamer.

Layar Lebih Besar dan Meningkatkan Pengalaman Bermain

Salah satu peningkatan utama pada MSI Claw 8 AI Plus adalah ukuran layar yang kini lebih besar dari versi sebelumnya. Dengan ukuran 8 inci dan resolusi Full HD Plus, layar ini menawarkan tampilan yang lebih tajam dan jernih. Dilengkapi dengan teknologi IPS, layar ini memberikan sudut pandang yang lebih luas dan tampak lega berkat bezel yang lebih tipis. Keunggulan lainnya, refresh rate 120 Hz memastikan pengalaman visual yang mulus, terutama saat bermain game yang membutuhkan respons cepat.

Desain Ergonomis dan Fitur RGB yang Menarik

MSI Claw 8 AI Plus tidak hanya unggul dalam segi layar, tetapi juga pada desain dan fitur tombolnya. Perangkat ini dilengkapi dengan tombol joystick pada sisi kiri dan kanan layar yang dilengkapi lampu RGB. Lampu RGB ini berfungsi untuk menambah atmosfer permainan, berkedip lebih cepat saat aksi dalam game semakin intens, memberikan kesan dinamis dan mendalam. Tombol-tombol lainnya, seperti tombol arah, tombol menu, dan tombol aplikasi MSI Claw, terletak di bagian kiri layar, sementara tombol operasional “ABXY” dan dua tombol menu tambahan ada di sisi kanan. Semua tombol ini didesain untuk memudahkan navigasi dan kontrol saat bermain.

Sistem Suara DTS yang Membuat Game Lebih Hidup

Di bagian bawah perangkat, terdapat lubang speaker dengan daya 2 watt yang disertai teknologi DTS untuk menghasilkan kualitas suara yang lebih menggelegar. Hal ini memberikan efek suara yang lebih imersif saat bermain game, meningkatkan pengalaman pengguna dalam menikmati setiap detil suara dari game yang dimainkan. Warna speaker yang kontras dengan warna bodi, yang disebut “Sandstorm”, memberikan kesan kuat dan stylish pada tampilan perangkat ini.

Desain dan Konektivitas yang Mendukung Penggunaan Lama

Meski didesain dengan ukuran besar, MSI Claw 8 AI Plus tetap nyaman digenggam dengan dua tangan, memastikan kenyamanan bagi pengguna yang sering bermain dalam waktu lama. Pada sisi atas perangkat, terdapat lubang kipas untuk menjaga suhu tetap dingin saat digunakan untuk bermain game berat, serta berbagai port penting, termasuk USB-A, dua port USB-C dengan Thunderbolt 4, dan audio jack 3.5 mm. Tombol pengaturan volume dan tombol untuk mengaktifkan Wi-Fi juga hadir di bagian atas.

Selain itu, dua tombol trigger di sisi kiri dan kanan dapat diatur sebagai tombol ekstra untuk berbagai fungsi, seperti tombol L1/R1 dan L2/R2 pada controller konsol PlayStation. Tombol macro yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna juga terletak di belakang perangkat, memberikan fleksibilitas tambahan.

Spesifikasi dan Harga

MSI Claw 8 AI Plus hadir dengan dimensi panjang 299 mm, lebar 126 mm, dan ketebalan 24 mm, dengan bobot 795 gram. Untuk ukuran PC gaming handheld, bobot ini tergolong standar. Di Indonesia, perangkat ini dapat dibeli dengan harga promo Rp 14.999.000 hingga 31 Maret 2025, dengan harga normal Rp 16.599.000.

Secara keseluruhan, MSI Claw 8 AI Plus menawarkan kombinasi desain ergonomis, fitur canggih, dan performa yang mumpuni, menjadikannya pilihan tepat bagi para gamer yang ingin bermain game kapan saja dan di mana saja.

PS5 Pro Dikabarkan Jadi Penyebab Lonjakan Penjualan PS5!

Meski sempat menuai keraguan pada awal perilisannya, konsol PlayStation 5 (PS5) dari Sony terus menunjukkan performa penjualan yang mengesankan. Meskipun pengumuman PS5 Pro sempat disambut dengan skeptisisme, hal tersebut tampaknya tidak menghambat minat para gamer. Sebaliknya, permintaan terhadap PS5 bahkan tercatat melonjak tajam di penghujung tahun lalu, membuktikan bahwa konsol ini tetap diminati oleh pasar.

PS5 Capai 9,5 Juta Unit Terjual dalam Kuartal Ketiga 2024

Menurut laporan keuangan Sony untuk kuartal ketiga tahun fiskal 2024, perusahaan raksasa teknologi ini mengungkapkan bahwa PS5 berhasil terjual sebanyak 9,5 juta unit dalam periode tersebut. Angka ini tergolong fantastis, terlebih jika dibandingkan dengan kuartal pertama dan kedua di tahun yang sama, yang mencatatkan penjualan lebih rendah. Pada kuartal pertama 2024, hanya 2,8 juta unit yang terjual, dan meskipun ada peningkatan di kuartal kedua dengan 3,8 juta unit, lonjakan signifikan pada kuartal ketiga membuktikan bahwa minat terhadap PS5 terus melonjak.

Dengan pencapaian 9,5 juta unit tersebut, total penjualan PS5 sepanjang tahun fiskal 2024 telah menyentuh angka 15,7 juta unit, meskipun tahun fiskal baru akan berakhir pada bulan Maret mendatang. Angka tersebut mengisyaratkan keberhasilan yang luar biasa dan kemungkinan besar dipengaruhi oleh kehadiran PS5 Pro, yang dirilis pada bulan November tahun lalu. Meskipun harga PS5 Pro sempat mengundang kritik, terutama karena dianggap cukup tinggi, tetap ada ketertarikan besar dari para penggemar game yang penasaran dengan peningkatan performa yang ditawarkan oleh konsol terbaru ini.

PS5 vs PS4: Menyusul Rekor Penjualan

Dengan total penjualan PS5 yang kini sudah mencapai 75 juta unit di seluruh dunia, Sony hampir berhasil mengejar rekor penjualan PS4 yang tercatat mencapai 76,5 juta unit pada periode yang sama. Keberhasilan ini tentunya juga tidak lepas dari dukungan game-game besar yang diluncurkan, seperti Call of Duty: Black Ops 6. Di masa depan, Sony sepertinya akan semakin bergantung pada game eksklusif berkualitas tinggi seperti Ghost of Yotei dan Death Stranding 2, yang diprediksi bakal semakin menarik perhatian para gamer.

Dengan pencapaian gemilang ini, pertanyaan besar yang muncul adalah: Apakah PS5 akan mampu melampaui rekor penjualan PS4? Hanya waktu yang dapat memberikan jawabannya. Namun, dengan tren positif yang terus berlanjut, tampaknya peluang PS5 untuk mencatatkan prestasi lebih tinggi sangat terbuka lebar.

Dukungan Istri Jadi Kunci! Kakeru Akui Kemenangannya di Capcom Cup 11

Tokyo – Kakeru dari IBUSHIGIN berhasil keluar sebagai juara Capcom Cup 11, turnamen puncak dari Capcom Pro Tour 2024, yang berlangsung di Jepang pada 8-9 Maret 2025. Kemenangan ini mengantarkannya meraih hadiah utama senilai $1 juta (sekitar Rp15,6 miliar). Namun, keberhasilannya ternyata tak lepas dari peran sang istri, yang menyarankan agar ia tetap menggunakan JP selama turnamen berlangsung.

Dilema Kakeru: JP atau Mai Shiranui?

Sejak awal 2024, Kakeru memang dikenal sebagai pemain yang konsisten menggunakan JP, terutama setelah pembaruan Street Fighter 6 membuat karakter ini kembali kompetitif. Namun, dalam sebuah wawancara dengan Walker Plus, Kakeru mengungkapkan bahwa ia sebenarnya ingin menggunakan Mai Shiranui di Capcom Cup 11.

Mai Shiranui adalah karakter terbaru dalam Street Fighter 6, yang memadukan ninjutsu Shiranui-ryuu dengan gerakan tarian tradisional. Komunitas gim ini pun memuji Mai, baik dari segi desain maupun kemampuannya yang dianggap cukup kuat. Beberapa bahkan berspekulasi bahwa Mai bisa menjadi karakter overpowered (OP) saat ini.

Meskipun potensinya besar, Mai ternyata tidak muncul di Top 8 Capcom Cup 11. Beberapa pemain seperti Xiaohai, OilKing, dan Nephew sempat menggunakannya di fase awal, tetapi tidak ada yang berhasil membawanya lebih jauh dari Top 16.

Kakeru mengaku sempat bersikeras ingin bermain menggunakan Mai, yang bahkan sampai memicu perdebatan dengan istrinya. “Saya ingin memainkan Mai, dan itu sempat membuat saya bertengkar dengan istri saya. Namun, pada akhirnya, kami bersama-sama menyimpulkan bahwa JP akan lebih efektif, jadi saya tetap menggunakan JP untuk turnamen ini,” ungkapnya.

Keputusan yang Berbuah Manis

Keputusan Kakeru untuk bertahan dengan JP ternyata tepat. Ia berhasil menembus Grand Final, menghadapi Blaz, yang memilih menggunakan Ryu. Dengan pemahamannya yang mendalam tentang pertarungan tersebut, Kakeru mampu mengontrol jalannya pertandingan dan menghentikan momentum Blaz, hingga akhirnya keluar sebagai juara Capcom Cup 11.

Jika ia tetap bersikeras menggunakan Mai, hasilnya mungkin akan berbeda. Namun, berkat saran istrinya, Kakeru kini membawa pulang hadiah terbesar dalam sejarah kariernya. Bisa jadi, setelah kemenangan ini, sang istri akan mendapatkan bagian dari hadiah tersebut sebagai bentuk terima kasih atas keputusannya yang tepat.

Revolusi Grafis! AMD Resmikan RDNA 4 Melalui Radeon RX 9000 Series

AMD baru saja merilis arsitektur grafis terbarunya yang diberi nama RDNA 4, yang hadir melalui jajaran kartu grafis Radeon RX 9000. Dua varian terbaru yang diperkenalkan adalah RX 9070 XT dan RX 9070, yang keduanya dirancang untuk memberikan performa gaming unggul dengan berbagai peningkatan signifikan, termasuk VRAM 16GB, akselerator ray tracing, dan akselerator AI.

David McAfee, VCP dan GM Ryzen CPU serta Radeon Graphics AMD, menyampaikan kegembiraannya atas peluncuran ini, “Dengan pengenalan Radeon RX 9000 series, kami menghadirkan lompatan besar dalam performa grafis dengan arsitektur RDNA 4 generasi terbaru. Teknologi canggih seperti akselerator Ray Tracing dan AI tidak hanya meningkatkan frame rate, tetapi juga mendalamkan pengalaman gaming secara keseluruhan.” Ia menambahkan bahwa AMD berkomitmen untuk menawarkan performa luar biasa dengan harga yang kompetitif, memberikan nilai tambah bagi para gamer yang ingin upgrade sistem mereka.

Kedua kartu grafis ini diklaim dapat menangani gaming pada resolusi 4K dengan harga yang setara dengan kartu grafis kelas 1440p, menawarkan kinerja yang luar biasa dengan harga lebih terjangkau dibandingkan produk sekelasnya. Misalnya, RX 9070 XT diklaim 51% lebih cepat dibandingkan dengan RX 6900 XT (pada pengaturan maksimal 4K), dan 26% lebih cepat dibandingkan dengan RTX 3090 yang sudah dirilis empat tahun lalu.

Baik RX 9070 XT maupun RX 9070 dibangun menggunakan proses 4nm dari TSMC, dengan chip seluas 357 mm persegi, mirip dengan RX 7800 XT, namun dengan jumlah transistor dua kali lipat, mencapai 53,9 miliar transistor. Peningkatan lainnya termasuk penerapan AMD Radiance Display Engine dan Enhanced Media Engine, yang menawarkan dukungan tampilan lebih luas serta kualitas lebih baik dalam perekaman dan streaming media.

AMD memposisikan RX 9000 series sebagai pesaing dari Nvidia RTX 5070 Ti dan RTX 5070, dengan harga yang lebih menggiurkan. Untuk RX 9070, AMD membanderol dengan harga USD 549, sementara RX 9070 XT dijual seharga USD 599. Kedua kartu grafis ini mulai dikapalkan pada 6 Maret, sehari setelah peluncuran RTX 5070 dari Nvidia.

Dengan peluncuran Radeon RX 9000 series, AMD semakin memperkuat posisinya di pasar kartu grafis dengan menawarkan performa tinggi yang terjangkau, memberikan pilihan baru bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan upgrade grafis terbaik.

Gamer Wajib Cek! Advan Pixwar Transformers Tawarkan Pendingin Ganda

Industri laptop gaming dalam negeri semakin berkembang dengan hadirnya Advan Pixwar X Transformers, perangkat terbaru dari pabrikan lokal Advan. Laptop ini merupakan hasil kolaborasi spesial dengan Hasbro, perusahaan mainan raksasa asal Amerika Serikat, yang bertepatan dengan perilisan film Transformers One.

Sebagai produk edisi khusus, Advan Pixwar X Transformers menampilkan desain unik dengan ukiran logo khas Transformers pada bagian bodi dan lid-nya. Tidak hanya menawarkan tampilan eksklusif, Advan juga mengklaim bahwa laptop ini menggunakan material logam berkualitas tinggi yang memberikan ketahanan ekstra, membuatnya lebih awet meskipun digunakan dalam jangka panjang.

Performa Gahar dengan AMD Ryzen 7 6800H

Dirancang khusus untuk kebutuhan gaming, Advan Pixwar X Transformers dibekali prosesor AMD Ryzen 7 6800H yang memiliki 8 core dan 16 thread, menjamin kinerja optimal dalam menjalankan game serta multitasking. Untuk mendukung grafis yang lebih tajam, laptop ini juga diperkuat oleh GPU AMD Radeon 680M, sehingga mampu memberikan pengalaman bermain yang lebih mulus.

Laptop ini hadir dengan RAM 16 GB dan storage SSD 512 GB, yang masih bisa ditingkatkan berkat fitur Dual-slot RAM, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan kapasitas memori sesuai kebutuhan.

Spesifikasi Advan Pixwar X Transformers

Advan menghadirkan layar IPS 15,6 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) dan aspek rasio 16:9, sehingga memberikan tampilan yang tajam dan jernih. Dimensinya berukuran 359 x 261 x 18,7 mm dengan bobot 1,95 kg, masih tergolong ringan untuk laptop gaming.

Sistem operasinya sudah menggunakan Windows 11 dengan dukungan Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3, memastikan koneksi yang stabil saat bermain game online atau aktivitas lainnya. Laptop ini juga dilengkapi kamera FHD 2 MP, ideal untuk keperluan video conference, streaming, maupun pengambilan gambar.

Fitur Pendukung dan Konektivitas Lengkap

Dari segi daya, laptop ini mengandalkan baterai 58 Wh dengan sistem pengisian melalui port USB Type-C berdaya 11,55 volt. Selain itu, Advan Pixwar X Transformers juga dilengkapi dengan berbagai port konektivitas, antara lain:

  • USB Type-A 3.2 Gen2 untuk transfer data lebih cepat
  • HDMI 2.1 TMDS untuk menghubungkan ke monitor eksternal atau TV
  • Audio jack 3,5 mm untuk perangkat audio
  • Slot SD Card Reader untuk kebutuhan penyimpanan eksternal
  • Kensington Lock sebagai fitur keamanan tambahan saat digunakan di tempat umum

Agar performanya tetap optimal saat bermain game berat, laptop ini dilengkapi dengan dual-cooling system fan, sistem pendingin ganda yang menjaga suhu tetap stabil, mencegah overheating, serta memperpanjang umur komponen.

Harga dan Ketersediaan di Pasar Indonesia

Laptop gaming Advan Pixwar X Transformers kini telah resmi dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 7,9 juta. Produk ini tersedia di berbagai marketplace resmi yang bermitra dengan Advan, sehingga gamer yang ingin memiliki laptop eksklusif ini bisa segera membelinya.

Dengan spesifikasi mumpuni dan desain spesial bertema Transformers, Advan Pixwar X Transformers menjadi salah satu laptop gaming lokal yang patut diperhitungkan.

Selevel Bigetron Prime? Reizy Yakin Roster Sekarang Bisa!

Bigetron Esports melakukan perombakan besar-besaran dalam divisi PUBG Mobile mereka menjelang turnamen PUBG Mobile Super League (PMSL) Southeast Asia (SEA) Spring 2025. Dengan mendatangkan empat pemain baru serta seorang Assistant Coach, tim ini berambisi kembali ke puncak kejayaan seperti era prime Bigetron terdahulu.

Langkah perombakan ini tampaknya mulai membuahkan hasil. Pada pekan pertama PMSL SEA Spring 2025, Bigetron Esports berhasil menunjukkan performa menjanjikan dengan mengamankan posisi kedua di klasemen Liga.

Dengan hasil positif tersebut, muncul pertanyaan apakah roster saat ini mampu menyamai kejayaan Bigetron Esports di masa lalu, terutama saat mereka meraih gelar juara dunia PUBG Mobile Club Open – Fall Split Global Finals 2019.

Reizy Yakin Roster Saat Ini Bisa Menyamai Prime Bigetron

Salah satu rekrutan terbaru Bigetron Esports, Reizy, mengungkapkan optimisme bahwa tim saat ini memiliki potensi untuk menyamai kejayaan tim di era keemasannya. Keyakinan tersebut ia sampaikan dalam sesi wawancara online PMSL SEA Spring 2025 Week 1 melalui Zoom pada Selasa (4/3).

“Bisa atau tidaknya sih tergantung kami sendiri. Tapi seharusnya bisa, asalkan kami memiliki tujuan yang sama, semangat yang kuat, dan tetap bermain dengan kompak serta saling mendukung di dalam game,” ujar Reizy.

Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa dirinya dan tim akan terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik selama membela Bigetron Esports.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukkan performa terbaik,” tambahnya.

Persiapan Matang Jadi Kunci Performa Solid di PMSL SEA Spring 2025

Dalam kesempatan yang sama, mantan pemain BOOM Esports itu juga menyoroti pentingnya persiapan yang matang sebagai faktor utama di balik performa impresif Bigetron Esports pada pekan pertama PMSL SEA Spring 2025.

“Sebelum PMSL, kami benar-benar bekerja keras untuk membangun tim dari awal. Kami berlatih lebih keras dibanding tim lain, dan yang terpenting, kami lebih fokus memperbaiki diri sendiri daripada mengkhawatirkan tim lain,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Reizy resmi bergabung dengan Bigetron Esports pada Februari 2025. Meski baru sebulan berseragam Bigetron, ia bersama timnya sudah menunjukkan perkembangan signifikan dengan menempati peringkat kedua klasemen Liga pada pekan pertama PMSL SEA Spring 2025.

Dengan semangat dan determinasi tinggi dari para pemain, Bigetron Esports kini semakin optimistis bisa kembali ke puncak kejayaan seperti di masa lalu. Mampukah mereka merebut gelar juara pada turnamen ini? Kita tunggu saja kiprahnya!

PlayStation Mengumumkan Pemecatan Karyawan Setelah Pembatalan Game

Sony kembali menggemparkan industri game dengan pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan pada awal Maret 2025. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, terutama setelah perusahaan sebelumnya mengumumkan penutupan dua game live-service dari Bend Studio dan Bluepoint Games serta pembatalan beberapa proyek besar lainnya. Tak hanya itu, setelah melakukan pemecatan terhadap sekitar 900 karyawan pada Februari 2024, kali ini PlayStation kembali menghadapi pengurangan tenaga kerja.

PHK di Divisi PlayStation Visual Art Group

Kabar terbaru yang beredar menyebutkan bahwa PlayStation Visual Art Group (PSVAG), tim yang mendukung pengembangan visual untuk berbagai game besar, menjadi salah satu yang terkena dampak PHK. Tim yang berbasis di San Diego ini memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan game seperti The Last of Us Part I dan Part II versi Remaster. Anggota tim tersebut diberitahu bahwa hari terakhir mereka bekerja di Sony adalah pada 7 Maret 2025.

Abby LeMaster, mantan Project Manager PSVA, mengungkapkan rasa kecewanya melalui postingan di LinkedIn. Dia menyebutkan bahwa banyak pengembang dengan pengalaman bertahun-tahun dan keterampilan yang sangat berharga kini kehilangan pekerjaan mereka. Hal ini tentu menjadi kabar buruk mengingat keahlian yang dimiliki oleh para anggota tim ini sangat sulit untuk digantikan.

Dampak PHK Meluas, Tim Malaysia Tertimpa Gelombang Pemecatan

Namun, PHK tidak hanya terjadi di San Diego. Laporan yang diterima dari Nmia mengungkapkan bahwa tim di PlayStation Malaysia juga terkena dampak pemutusan hubungan kerja ini. Johann Mahfoor, Senior Project Manager di PlayStation Studio Malaysia, mengonfirmasi melalui LinkedIn bahwa dirinya termasuk salah satu karyawan yang terkena pemecatan. Dia juga menjelaskan bahwa pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari “pengurangan tenaga kerja masal” yang berdampak pada tim Malaysia serta tim-tim global lainnya.

Rumor yang beredar sebelumnya juga menyebutkan bahwa PlayStation Malaysia terlibat dalam pengembangan game yang kini telah dibatalkan, yang mungkin menjadi salah satu alasan utama tim di negara tersebut juga terdampak.

Berapa Banyak Karyawan yang Terkena Dampak PHK?

Meskipun tidak ada angka pasti mengenai jumlah total karyawan yang terkena PHK di tim San Diego, laporan mengungkapkan bahwa di PlayStation Malaysia sekitar 17 hingga 18 orang kehilangan pekerjaan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pengurangan tenaga kerja yang dilakukan Sony cukup besar dan memengaruhi berbagai tim di seluruh dunia.

Langkah PHK ini menjadi pertanda bahwa Sony sedang menghadapi tantangan besar dalam menyusun strategi bisnis mereka di masa depan. Para penggemar dan karyawan industri game akan terus memantau bagaimana langkah-langkah perusahaan ini berdampak pada proyek-proyek mendatang dan masa depan PlayStation secara keseluruhan.

Bigetron Esports Panaskan Persaingan di Pekan Pertama PMSL SEA Spring 2025

Turnamen PUBG Mobile Super League (PMSL) SEA Spring 2025 telah memasuki pekan pertama League Stage, dan tim-tim asal Indonesia menunjukkan performa yang cukup menjanjikan. Meskipun posisi puncak klasemen sementara masih dikuasai oleh CelcomDigi Alliance dari Malaysia, wakil Indonesia, Bigetron Esports, berhasil menempati peringkat kedua, memberikan harapan besar bagi pencinta PUBG Mobile Tanah Air.

Bigetron Esports Tampil Konsisten

Penampilan impresif Bigetron Esports sepanjang pekan pertama League Stage menjadi bukti kebangkitan tim yang dikenal dengan julukan Pasukan Robot Merah di kancah PUBG Mobile internasional. Setelah sebelumnya tampil solid di Group Stage dan finis di posisi kedua, Reizy dan kawan-kawan kembali menunjukkan konsistensinya dengan mempertahankan posisi di papan atas klasemen.

Secara keseluruhan, Indonesia meloloskan enam wakil ke League Stage pekan pertama dari total delapan tim yang berpartisipasi di Group Stage. Selain Bigetron Esports, tim-tim Indonesia yang berhasil masuk ke Top 16 adalah BOOM Esports, VOIN Donkey, RRQ RYU, Kagendra, dan Enam Sembilan Esports. Sayangnya, Alter Ego Ares (peringkat 21) dan Talon Esports (peringkat 23) gagal melaju ke tahap ini.

Dominasi Bigetron, Tim Indonesia Lainnya Berjuang

Meski Bigetron Esports sukses berada di posisi runner-up klasemen sementara, tim-tim Indonesia lainnya belum mampu menembus Top 5 League Standing pekan pertama. BOOM Esports, yang tampil impresif di Group Stage, harus puas berada di peringkat keenam.

Sementara itu, RRQ RYU dan Kagendra menempati posisi ke-7 dan ke-8 secara berurutan. VOIN Donkey ID, yang sempat menunjukkan performa menjanjikan di Group Stage, harus turun ke peringkat 11. Enam Sembilan Esports juga masih berjuang keras setelah mengakhiri pekan pertama di peringkat ke-16, alias posisi terbawah League Stage pekan ini.

Perebutan Tiket Grand Final Berlanjut

PMSL SEA Spring 2025 akan kembali berlanjut pada 5 Maret 2025, di mana tim-tim terbaik akan kembali bertarung demi mengamankan posisi di Grand Final. Hanya 16 tim teratas yang akan lolos ke babak final, sementara delapan tim terbawah harus rela tersingkir dari perburuan gelar juara.

Dengan posisi yang masih terbuka lebar, mampukah Bigetron Esports mempertahankan konsistensinya hingga pekan terakhir? Dan bisakah tim-tim Indonesia lainnya bangkit serta merebut posisi puncak klasemen? Semua akan terjawab dalam laga pekan berikutnya!

5 Fitur Canggih HP Gaming Nubia Neo 3, Termasuk Tombol ‘L1/R1’ ala PlayStation!

ZTE Nubia secara resmi memperkenalkan smartphone gaming terbaru mereka, Nubia Neo 3 Series, dalam ajang Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2025 pada Senin (3/3/2025). Seri terbaru ini hadir dalam dua varian, yaitu Nubia Neo 3 5G dan Nubia Neo 3 GT 5G.

Dengan desain yang agresif dan futuristik, kedua perangkat ini menampilkan estetika khas ponsel gaming. Selain tampilan yang mencolok, Nubia Neo 3 Series juga dibekali dengan berbagai fitur unggulan yang siap memanjakan para gamer. Berikut adalah lima fitur utama yang membuatnya menarik.

1. Shoulder Triggers untuk Kontrol Maksimal

Salah satu fitur menarik yang dihadirkan Nubia Neo 3 Series adalah Shoulder Triggers, yaitu dua tombol kapasitif yang menyerupai tombol L1/R1 pada kontroler PlayStation. Tombol ini ditempatkan di sisi kanan bingkai perangkat dan berfungsi untuk memberikan pengalaman gaming yang lebih presisi.

Ketika bermain game FPS (First Person Shooter), misalnya, tombol kiri bisa diatur untuk membidik, sementara tombol kanan digunakan untuk menembak. Dengan fitur ini, pemain tidak perlu lagi menyentuh layar untuk mengeksekusi aksi dalam game. Semua pengaturan tombol dapat disesuaikan melalui aplikasi AI Game Space 3.0.

2. Pencahayaan RGB yang Menarik

Menambah kesan gaming yang khas, Nubia Neo 3 Series hadir dengan lampu RGB di bagian belakang perangkat. Lampu ini dapat menyala dan berkedip sesuai dengan aksi dalam permainan atau saat menerima notifikasi.

Nubia Neo 3 5G hanya memiliki satu lampu RGB berbentuk lingkaran menyerupai “mata” burung. Sementara itu, Nubia Neo 3 GT 5G hadir dengan tambahan lampu RGB ekstra yang ditempatkan di bawah logo utama. Pengguna juga dapat menyesuaikan warna dan efek pencahayaan melalui AI Game Space 3.0.

3. AI Game Space 3.0 untuk Pengalaman Gaming Optimal

AI Game Space 3.0 menjadi pusat kontrol utama untuk mengelola berbagai fitur gaming di Nubia Neo 3 Series. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengoptimalkan kinerja perangkat sebelum bermain game, menonaktifkan notifikasi yang mengganggu, serta menyesuaikan fungsi tombol dan efek pencahayaan.

Selain itu, AI Game Space 3.0 juga dibekali dengan teknologi NeoTurbo AI yang mampu menganalisis kebiasaan bermain pengguna. Teknologi ini memungkinkan perangkat menyesuaikan pengaturan sistem agar dapat memberikan pengalaman gaming yang lebih lancar dan responsif.

4. Sistem Pendingin Besar untuk Performa Stabil

Salah satu tantangan terbesar dalam gaming mobile adalah panas berlebih yang dapat mengurangi performa perangkat. Nubia Neo 3 GT 5G mengatasi masalah ini dengan menghadirkan sistem pendingin vapor chamber yang memiliki luas total 4.083 mm persegi.

Dengan teknologi pendingin ini, panas yang dihasilkan dari prosesor dan komponen lainnya dapat disebarkan secara merata ke seluruh bagian perangkat. Hal ini mencegah akumulasi panas di satu titik, sehingga mengurangi risiko overheat dan menjaga performa tetap optimal dalam sesi bermain yang panjang.

5. Dukungan Gamepad dan Cooling Fan Eksternal

Untuk meningkatkan kenyamanan bermain, Nubia Neo 3 Series juga mendukung penggunaan gamepad eksternal. Gamepad ini memiliki desain mirip JoyCon pada Nintendo Switch dan dapat langsung dihubungkan ke perangkat melalui konektor USB-C. Semua fungsi tombol pada gamepad dapat dikustomisasi melalui aplikasi AI Game Space 3.0.

Selain itu, perangkat ini juga mendukung aksesori kipas pendingin berbasis magnet. Dengan cooling fan tambahan, suhu perangkat tetap terjaga meskipun digunakan untuk bermain game dalam durasi panjang.

Kesimpulan

Nubia Neo 3 Series hadir sebagai ponsel gaming yang mengusung desain futuristik dan fitur-fitur inovatif. Dengan kehadiran Shoulder Triggers, pencahayaan RGB, AI Game Space 3.0, sistem pendingin luas, serta dukungan gamepad dan cooling fan, smartphone ini menjadi pilihan menarik bagi para gamer yang menginginkan pengalaman bermain lebih maksimal.

Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, Nubia Neo 3 Series siap menjadi pesaing kuat di segmen ponsel gaming pada tahun 2025.