PlayStation Mengumumkan Pemecatan Karyawan Setelah Pembatalan Game

Sony kembali menggemparkan industri game dengan pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan pada awal Maret 2025. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, terutama setelah perusahaan sebelumnya mengumumkan penutupan dua game live-service dari Bend Studio dan Bluepoint Games serta pembatalan beberapa proyek besar lainnya. Tak hanya itu, setelah melakukan pemecatan terhadap sekitar 900 karyawan pada Februari 2024, kali ini PlayStation kembali menghadapi pengurangan tenaga kerja.

PHK di Divisi PlayStation Visual Art Group

Kabar terbaru yang beredar menyebutkan bahwa PlayStation Visual Art Group (PSVAG), tim yang mendukung pengembangan visual untuk berbagai game besar, menjadi salah satu yang terkena dampak PHK. Tim yang berbasis di San Diego ini memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan game seperti The Last of Us Part I dan Part II versi Remaster. Anggota tim tersebut diberitahu bahwa hari terakhir mereka bekerja di Sony adalah pada 7 Maret 2025.

Abby LeMaster, mantan Project Manager PSVA, mengungkapkan rasa kecewanya melalui postingan di LinkedIn. Dia menyebutkan bahwa banyak pengembang dengan pengalaman bertahun-tahun dan keterampilan yang sangat berharga kini kehilangan pekerjaan mereka. Hal ini tentu menjadi kabar buruk mengingat keahlian yang dimiliki oleh para anggota tim ini sangat sulit untuk digantikan.

Dampak PHK Meluas, Tim Malaysia Tertimpa Gelombang Pemecatan

Namun, PHK tidak hanya terjadi di San Diego. Laporan yang diterima dari Nmia mengungkapkan bahwa tim di PlayStation Malaysia juga terkena dampak pemutusan hubungan kerja ini. Johann Mahfoor, Senior Project Manager di PlayStation Studio Malaysia, mengonfirmasi melalui LinkedIn bahwa dirinya termasuk salah satu karyawan yang terkena pemecatan. Dia juga menjelaskan bahwa pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari “pengurangan tenaga kerja masal” yang berdampak pada tim Malaysia serta tim-tim global lainnya.

Rumor yang beredar sebelumnya juga menyebutkan bahwa PlayStation Malaysia terlibat dalam pengembangan game yang kini telah dibatalkan, yang mungkin menjadi salah satu alasan utama tim di negara tersebut juga terdampak.

Berapa Banyak Karyawan yang Terkena Dampak PHK?

Meskipun tidak ada angka pasti mengenai jumlah total karyawan yang terkena PHK di tim San Diego, laporan mengungkapkan bahwa di PlayStation Malaysia sekitar 17 hingga 18 orang kehilangan pekerjaan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pengurangan tenaga kerja yang dilakukan Sony cukup besar dan memengaruhi berbagai tim di seluruh dunia.

Langkah PHK ini menjadi pertanda bahwa Sony sedang menghadapi tantangan besar dalam menyusun strategi bisnis mereka di masa depan. Para penggemar dan karyawan industri game akan terus memantau bagaimana langkah-langkah perusahaan ini berdampak pada proyek-proyek mendatang dan masa depan PlayStation secara keseluruhan.

Drama Epik! Nova Esports Menang Telak atas NS RedForce, Juara Honor of Kings Invitational S3!

Filipina menjadi saksi lahirnya juara baru di ajang Honor of Kings Invitational Season 3 (HoK Invitational S3)! Nova Esports berhasil merebut gelar juara setelah mengalahkan NS RedForce dengan skor tipis 4-3 dalam Grand Final yang berlangsung pada 1 Maret 2025.

Dengan kemenangan ini, Nova Esports resmi menjadi penguasa HoK Invitational S3, sekaligus membawa pulang hadiah sebesar $100.000. Sementara itu, NS RedForce harus puas sebagai runner-up, mengamankan hadiah $50.000 atas pencapaian luar biasa mereka.

Grand Final Penuh Drama, Nova Esports Bangkit di Momen Kritis!

Pertandingan Grand Final ini berlangsung sengit sejak awal hingga akhir. NS RedForce langsung tampil agresif dan sukses merebut game pertama, memberikan tekanan besar kepada Nova Esports. Namun, Nova menunjukkan mentalitas kuat dengan membalikkan keadaan, memenangkan dua game berikutnya dan membuat skor 2-1.

NS RedForce tak tinggal diam. Mereka kembali menemukan ritme permainan dengan strategi disiplin dan eksekusi objektif yang solid. Hasilnya, mereka berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-2 setelah memenangkan game keempat dan kelima. Dengan hanya butuh satu kemenangan lagi, banyak yang memperkirakan NS RedForce akan menutup pertandingan sebagai juara.

Namun, Nova Esports menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang mudah menyerah. Dalam game keenam dan ketujuh, mereka tampil luar biasa, menguasai jalannya pertandingan, dan memenangkan kedua game dengan dominasi penuh. Skor akhir 4-3 memastikan Nova Esports keluar sebagai juara baru HoK Invitational S3!

Xuan Jadi MVP, Nova Esports Dominasi Tanpa Kekalahan!

Salah satu kunci kemenangan Nova Esports adalah performa gemilang dari Xuan. Pemain berbakat ini menjadi sosok yang menentukan dalam momen-momen krusial Grand Final. Berkat kontribusi besarnya, Xuan dinobatkan sebagai MVP di laga puncak ini.

Tak hanya meraih gelar juara, Nova Esports juga mencatat rekor luar biasa dengan tidak terkalahkan sepanjang turnamen! Sejak babak grup hingga Grand Final, mereka tampil konsisten dan dominan. Berikut perjalanan Nova Esports di HoK Invitational S3:

  • Babak Grup: Sapu bersih kemenangan di Grup C, mengungguli Impunity dan Kagendra.
  • Perempat Final: Menyingkirkan AG Global dengan skor telak 4-0.
  • Semifinal: Mengalahkan Team Vitality dengan comeback dramatis 4-3.
  • Grand Final: Menundukkan NS RedForce dalam laga menegangkan 4-3.

NS RedForce, Debutan yang Langsung Mengancam!

Meski harus puas di posisi kedua, NS RedForce tetap patut diapresiasi. Sebagai tim yang baru pertama kali berpartisipasi di Honor of Kings Invitational, mereka mampu menunjukkan bahwa pemain Korea bisa bersaing dengan dominasi tim-tim kuat dari China dan Asia Tenggara.

Performa mereka yang hampir mengalahkan Nova Esports menjadi bukti bahwa NS RedForce adalah kekuatan baru di kompetisi ini. Hanya selangkah lagi mereka bisa menjadi juara, dan kemungkinan besar mereka akan kembali lebih kuat di musim berikutnya.

Nova Esports, Raja Baru HoK Invitational!

Dengan kemenangan ini, Nova Esports resmi menjadi penguasa HoK Invitational Season 3. Mereka tak hanya membawa pulang trofi dan hadiah terbesar, tetapi juga membuktikan diri sebagai tim paling dominan di turnamen ini.

Pertanyaannya sekarang, bisakah Nova mempertahankan kejayaannya di musim mendatang? Atau justru NS RedForce dan tim lainnya akan bangkit untuk merebut takhta? Semua akan terjawab di Honor of Kings Invitational berikutnya! 🚀🔥

Ingin Main Poppy Playtime 2? Cek Sinopsis, Karakter, & Mod di Sini!

Poppy Playtime Chapter 2 kembali menjadi topik hangat di kalangan pecinta game horor. Sebagai kelanjutan dari bab pertama, sekuel ini menghadirkan pengalaman bermain yang lebih mendalam, dengan tantangan yang semakin sulit dan atmosfer yang lebih mencekam.

Dengan dunia permainan yang lebih luas, teka-teki yang semakin kompleks, serta musuh yang jauh lebih mengerikan, Poppy Playtime Chapter 2 sukses menarik perhatian pemain yang menyukai sensasi horor dan cerita penuh misteri.

Menelusuri Dunia Poppy Playtime Chapter 2

Sebagai sekuel dari game petualangan horor yang sebelumnya sukses mencuri perhatian, Poppy Playtime Chapter 2 membawa pemain kembali ke dalam Playtime Co., pabrik mainan terbengkalai yang menyimpan rahasia kelam. Namun, kali ini area eksplorasi menjadi jauh lebih luas, menawarkan pengalaman yang lebih mendebarkan.

Dalam chapter ini, ukuran peta permainan diperluas hingga tiga kali lipat dari chapter sebelumnya, membuka lebih banyak ruang misterius untuk dijelajahi. Dengan tantangan baru yang semakin sulit, pemain harus mengandalkan kecerdasan dan strategi untuk bertahan hidup di lingkungan yang penuh bahaya.

Selain itu, mekanisme gameplay juga mengalami peningkatan. Pemain kini dapat menggunakan fitur baru pada GrabPack, alat andalan yang kini memiliki lebih banyak fungsi untuk membantu menyelesaikan teka-teki dan menghadapi ancaman yang ada. Ditambah dengan desain suara yang imersif serta efek visual yang lebih realistis, ketegangan dalam game ini terasa semakin nyata.

Alur Cerita Poppy Playtime Chapter 2

Setelah berhasil melarikan diri dari kejaran Huggy Wuggy di chapter pertama, pemain kembali terperangkap di dalam pabrik Playtime Co.. Namun, kali ini mereka harus menghadapi ancaman baru yang lebih berbahaya.

Lingkungan yang lebih luas dan gelap membuat eksplorasi semakin sulit. Pemain akan menemukan diri mereka berhadapan dengan Mommy Long Legs, sosok mengerikan dengan tubuh elastis menyerupai laba-laba. Berbeda dengan musuh sebelumnya, Mommy Long Legs memiliki kecepatan serta kecerdasan yang lebih tinggi, membuatnya semakin sulit untuk dihindari.

Di sepanjang permainan, pemain harus memecahkan berbagai teka-teki menantang sambil berusaha tetap hidup. Berbagai catatan dan rekaman misterius tersebar di dalam pabrik, memberikan lebih banyak informasi mengenai eksperimen rahasia yang pernah dilakukan di Playtime Co..

Selain itu, karakter Poppy yang sebelumnya hanya dianggap sebagai bagian dari latar belakang kini memiliki peran lebih besar dalam alur cerita, menambah elemen kejutan dan misteri bagi para pemain.

Karakter-Karakter Penuh Teror di Poppy Playtime Chapter 2

Beberapa karakter menyeramkan yang akan muncul dalam game ini antara lain:

  • Mommy Long Legs
    Sebagai antagonis utama, ia adalah sosok berwarna merah muda dengan tubuh elastis menyerupai laba-laba. Kecepatannya yang luar biasa serta cara berburunya yang licik menjadikannya ancaman terbesar di dalam permainan.
  • Bunzo Bunny
    Mainan berbentuk kelinci yang muncul dalam mini-game Musical Memory. Dengan desain yang tampak menggemaskan, namun memiliki mata tajam yang menakutkan, ia menghadirkan suasana tegang dan penuh kejutan dalam permainan.
  • PJ Pug-a-Pillar
    Makhluk unik yang merupakan gabungan antara anjing pug dan ulat raksasa. Ia muncul dalam permainan Statues, di mana pemain harus ekstra hati-hati, karena gerakannya yang tiba-tiba bisa membuat siapa saja terkejut.
  • The Prototype (Experiment 1006)
    Sosok misterius yang keberadaannya masih menjadi teka-teki. Meskipun hanya terlihat dalam beberapa adegan, kehadirannya menciptakan rasa penasaran dan ketegangan ekstra, seolah menyimpan rahasia besar yang belum terungkap.

Selain karakter-karakter ini, masih banyak makhluk menakutkan lain yang siap memberikan kejutan dan tantangan baru sepanjang permainan.

Kesimpulan

Poppy Playtime Chapter 2 menawarkan pengalaman game horor yang lebih intens, dengan alur cerita yang semakin mendalam serta mekanisme permainan yang lebih menantang. Dengan dunia yang lebih luas, teka-teki yang semakin sulit, serta karakter-karakter yang menyeramkan, game ini memberikan sensasi menegangkan yang tak akan terlupakan.

Bagi penggemar game horor dan petualangan penuh misteri, Poppy Playtime Chapter 2 adalah game yang wajib dimainkan! Siapkah kamu mengungkap rahasia kelam di dalam pabrik Playtime Co.?

Game PS5 Sifu Diadaptasi Jadi Film Live Action, Netflix Ikut Andil

Netflix resmi bergabung dalam proyek adaptasi live-action dari game Sifu, sebuah game aksi bela diri yang pertama kali dirilis untuk PlayStation 5 (PS5), PlayStation 4 (PS4), dan PC pada 2022. Film ini direncanakan untuk tayang di bioskop, menandai langkah terbaru Netflix dalam ekspansi ke dunia adaptasi video game.

Sebelumnya, Story Kitchen, studio yang berada di balik film adaptasi game sukses seperti Sonic the Hedgehog, Tomb Raider, dan Streets of Rage, telah dikonfirmasi sebagai produser. Kini, Chad Stahelski, sosok di balik kesuksesan franchise John Wick, bersama perusahaannya 87Eleven Entertainment, turut bergabung dalam proyek ini sebagai produser tambahan.

Chad Stahelski dan 87Eleven Entertainment Siap Bawa Aksi Epik ke Layar Lebar

Chad Stahelski bukanlah nama asing di industri film aksi. Setelah sukses menyutradarai John Wick, ia kini tengah mengembangkan sejumlah proyek besar, termasuk adaptasi live-action Ghost of Tsushima, film Rainbow Six, serta Highlander. Keterlibatan Stahelski dalam proyek Sifu tentu meningkatkan ekspektasi penggemar terhadap koreografi aksi yang mendetail dan penuh intensitas.

Sementara itu, tugas penulisan naskah dipercayakan kepada TS Nowlin, yang sebelumnya dikenal karena mengadaptasi serial novel The Maze Runner menjadi film. Nowlin juga pernah menulis skenario untuk The Adam Project (2022), salah satu film orisinal Netflix yang sukses di platform streaming tersebut.

Mengenal “Sifu”: Kisah Balas Dendam dan Seni Bela Diri yang Unik

Sifu adalah game aksi yang dikembangkan oleh Sloclap dan pertama kali dirilis pada Februari 2022. Game ini kemudian hadir di Nintendo Switch, serta menyusul ke platform Xbox Series X/S dan Xbox One pada 2023.

Mengusung konsep kung fu yang realistis, Sifu mengisahkan perjalanan seorang ahli bela diri dalam menuntut balas atas kematian gurunya. Namun, alur permainan semakin unik dengan kehadiran jimat ajaib yang dimiliki sang protagonis. Jimat ini memungkinkan karakter utama hidup kembali setelah tewas dalam pertempuran, tetapi dengan satu konsekuensi: setiap kali ia bangkit, usianya bertambah tua.

Mekanisme ini memberikan tantangan tersendiri bagi pemain, karena semakin tua karakter, semakin besar dampak yang dirasakan. Jika usianya terlalu lanjut, kematian akan menjadi permanen, dan misi balas dendam pun berakhir gagal.

Tersedia di Berbagai Platform, Ini Harga Game Sifu di Indonesia

Bagi gamer yang tertarik mencoba Sifu, game ini masih tersedia di berbagai platform dengan harga yang bervariasi.

  • Steam (PC): Rp 229.999
  • PlayStation Store (PS4 & PS5, versi standar): Rp 579.000

Dengan konsep cerita yang menarik dan aksi bela diri yang intens, film Sifu berpotensi menjadi adaptasi game yang sukses. Keberadaan Chad Stahelski dalam proyek ini semakin memperkuat harapan bahwa film ini akan menghadirkan pertarungan brutal yang otentik, seperti yang sudah ditampilkan dalam franchise John Wick.

Belum ada tanggal rilis resmi untuk film Sifu, tetapi dengan deretan nama besar yang terlibat, proyek ini patut dinantikan oleh para penggemar game maupun film aksi.

MCGG Resmi Rilis! Apakah Akan Menyaingi Game Strategi Lain?

Game Magic Chess: Go Go (MCGG), sebuah autobattler terbaru dari MOONTON Games, bersiap melakukan “APAC Grand Launch” pada Jumat, 21 Februari 2025. Meski masih tergolong pendatang baru, banyak yang meyakini game ini akan langsung mendapatkan perhatian besar dan menjadi salah satu game strategi mobile yang paling ramai dimainkan.

Peluncuran Besar di Asia-Pasifik

APAC Grand Launch akan membuka akses penuh bagi pemain di beberapa negara seperti Indonesia, Filipina, Thailand, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Para pengguna iOS dan Android sudah bisa mengunduh game ini secara resmi dan mulai menikmati pengalaman bermainnya. Sebelumnya, MCGG telah lebih dulu melakukan soft-launch di Malaysia dan Singapura pada 29 November 2024, yang menjadi awal perkenalan game ini di kawasan Asia Tenggara.

MCGG dikembangkan oleh tim yang sama yang menciptakan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), menggunakan latar dunia MLBB sebagai fondasi utamanya. Dengan konsep permainan strategi berbasis bidak, pemain ditantang untuk menyusun strategi terbaik menggunakan Commander ikonis seperti Layla, Nana, Chou, serta karakter original seperti Buss, Rya, dan Tharz.

Dalam permainan, delapan pemain akan bertarung dalam format Player versus Player (PvP), di mana mereka harus menyusun strategi, memilih kombinasi terbaik, dan mengambil keputusan dalam pertarungan real-time. Hanya satu pemain yang akan bertahan hingga akhir sebagai pemenang.

Transfer Aset dari Magic Chess MLBB ke MCGG

Bagi pemain veteran Magic Chess MLBB, ada kabar baik! Mereka tidak perlu memulai dari nol, karena MOONTON Games telah memastikan transfer aset secara penuh dari Magic Chess MLBB ke MCGG. Semua item yang sebelumnya dimiliki di Magic Chess MLBB akan tetap bisa digunakan di MCGG, meskipun ada beberapa aset yang masih dalam tahap pengembangan.

Aset yang belum tersedia akan dikonversi ke dalam mata uang MCGG, termasuk Golden Diamonds, Gift Tickets, dan Passes, yang bisa digunakan dalam Gratitude Event. Pemain dapat menukarkan mata uang ini untuk mendapatkan Commanders dan skins di MCGG Shop, yang akan diperbarui secara berkala.

Lebih dari 15 Juta Pemain Menunggu Rilisnya MCGG!

Sejak masa praregistrasi dibuka beberapa bulan lalu, lebih dari 15 juta pemain telah mendaftarkan diri untuk mencoba Magic Chess: Go Go (MCGG). Angka ini menjadi bukti bahwa game ini sudah sangat dinantikan dan berpotensi menjadi salah satu game mobile terpopuler di tahun 2025.

Gao “Skyhook” Chong, Produser MCGG di MOONTON Games, mengungkapkan bahwa dalam lore MLBB, Magic Chess: Go Go adalah game yang sangat populer di Land of Dawn, diciptakan oleh seorang “mysterious game designer” dan menghadirkan konsep Commanders, Go Go Cards, dan Synergies yang terinspirasi dari legenda dan kisah dalam dunia MLBB.

“Dengan Grand Launch APAC, kami membawa konsep ini ke dunia nyata, memberikan pengalaman kompetitif baru bagi para pemain untuk menikmati dunia MLBB dengan lebih imersif,” ungkap Gao.

Potensi Besar untuk Esports!

Dengan jumlah pemain yang sangat besar sejak awal rilis, Magic Chess: Go Go (MCGG) memiliki peluang besar untuk langsung meraih popularitas tinggi. Mode kompetitif yang ditawarkan memungkinkan pemain untuk langsung merasakan sensasi bertanding sejak hari pertama peluncuran.

Lebih menarik lagi, MOONTON Games juga telah mengonfirmasi bahwa esports untuk MCGG akan segera hadir! Ini berarti MCGG tidak hanya menjadi game kasual, tetapi juga bisa menjadi platform bagi pemain yang ingin berkarier sebagai pro player di skena esports.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Magic Chess: Go Go (MCGG) siap menjadi game autobattler mobile paling populer di tahun 2025. Bagi kamu yang sudah menantikan game ini, bersiaplah untuk memasuki dunia strategi yang penuh tantangan dan persaingan sengit! 🚀♟️

Sonic Racing: CrossWorlds – Gameplay, Fitur, dan Kejutan Baru!

Franchise Sonic the Hedgehog kembali menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia balapan dengan game Sonic Racing: CrossWorlds. Mengusung konsep yang lebih segar dan penuh tantangan, game ini menawarkan pengalaman bermain yang tak hanya berfokus pada kecepatan, tetapi juga strategi dan aksi seru.

Dikembangkan untuk PlayStation 5 dan PlayStation 4, game ini membawa fitur unik yang memungkinkan karakter dari dunia Sonic dan Sega berpindah dimensi, menjadikannya lebih dari sekadar game balapan biasa. Berikut adalah beberapa fitur unggulan yang membuat Sonic Racing: CrossWorlds wajib untuk dicoba.

1. Travel Rings: Portal Menuju Balapan Dimensi Lain

Salah satu fitur andalan dalam Sonic Racing: CrossWorlds adalah Travel Rings, yang dapat mengubah jalannya balapan secara drastis. Saat pemain mencapai lap kedua, portal Travel Rings akan membawa mereka ke dunia berbeda yang menghadirkan tantangan unik.

Pemain yang berada di posisi terdepan bisa menentukan CrossWorld yang akan dijelajahi, termasuk dunia dengan monster raksasa, rintangan ekstrem, dan lingkungan interaktif yang penuh kejutan. Setiap CrossWorld didesain layaknya taman hiburan, memberikan pengalaman unik dalam setiap balapan.

2. Lintasan Dinamis: Balapan di Darat, Laut, dan Udara

Mengambil inspirasi dari Sonic & All-Stars Racing Transformed, game ini menghadirkan lintasan yang dapat berubah dari jalan raya, perairan, hingga udara. Perubahan ini memaksa pemain untuk terus beradaptasi dengan lingkungan balapan yang dinamis.

Setiap lap menghadirkan pengalaman berbeda, membuat pemain harus menyesuaikan kendaraan serta strategi agar tetap unggul dalam persaingan.

3. Gadget: Sentuhan RPG dalam Balapan

Untuk memperkaya pengalaman bermain, Sonic Racing: CrossWorlds menghadirkan sistem Gadget yang mirip dengan mekanik RPG. Pemain bisa memilih dan mengkombinasikan berbagai Gadget yang memberikan keuntungan unik selama balapan.

Beberapa Gadget dapat meningkatkan kecepatan, menambah daya tahan, atau bahkan mengganggu lawan dengan efek khusus. Setiap Gadget membutuhkan slot tertentu, sehingga pemain harus mengatur strategi penggunaan Gadget mereka dengan cermat. Seiring progres dalam game, pemain dapat membuka lebih banyak slot dan Gadget yang lebih kuat.

4. Kustomisasi Kendaraan Lebih Fleksibel

Salah satu keunggulan Sonic Racing: CrossWorlds adalah kebebasan dalam kustomisasi kendaraan. Tidak seperti game Sonic Racing sebelumnya, pemain kini dapat memilih karakter dan kendaraan secara terpisah, memungkinkan lebih banyak kombinasi unik.

Setiap kendaraan memiliki parameter berbeda seperti kecepatan, akselerasi, dan handling, sehingga pemain bisa menyesuaikannya dengan gaya balapan masing-masing. Selain itu, berbagai opsi kustomisasi seperti penggantian warna, decal, dan tekstur kendaraan membuat setiap kendaraan terlihat lebih personal.

5. Extreme Gear: Balapan dengan Hoverboard Futuristik

Bagi penggemar Sonic Riders, game ini menghadirkan kejutan menarik dengan kembalinya Extreme Gear! Hoverboard futuristik ini menawarkan mekanik balapan berbasis boost dan manuver cepat, memberikan cara baru bagi pemain untuk bersaing di lintasan.

Dengan kehadiran Extreme Gear, game ini menggabungkan elemen terbaik dari berbagai seri Sonic Racing, menjadikannya pengalaman balapan yang lebih kaya dan variatif.

6. Closed Network Test: Kesempatan Mencoba Sebelum Rilis

Sega juga memberikan kesempatan bagi pemilik PlayStation 5 untuk merasakan game ini lebih awal melalui Closed Network Test (CNT). Uji coba ini memungkinkan pemain untuk mengeksplorasi sebagian besar fitur utama, meskipun beberapa elemen seperti Extreme Gear masih dirahasiakan hingga perilisan resmi.

Dengan adanya CNT, pemain dapat memberikan masukan yang akan membantu Sega dalam menyempurnakan game sebelum dirilis secara luas.

Kesimpulan

Sonic Racing: CrossWorlds menawarkan lebih dari sekadar balapan biasa. Dengan fitur Travel Rings, lintasan dinamis, Gadget unik, Extreme Gear, serta opsi kustomisasi yang luas, game ini menghadirkan pengalaman balapan penuh aksi dan strategi.

Apakah kamu siap menjelajahi dunia balap Sonic yang penuh kejutan? Nantikan kehadiran Sonic Racing: CrossWorlds di PlayStation 5 dan PlayStation 4 dalam waktu dekat! 🚀🔥

Babak Sengit Dimulai! Onic ID vs Bigetron Alpha di Playoff ESL ML S6

Kompetisi ESL Mobile Legends S6 semakin memanas, dan kini tim-tim terbaik di Asia Tenggara bersiap untuk bertanding di babak playoff. Pada hari pertama, Jumat, 14 Februari 2025, tiga tim asal Indonesia akan memulai perjuangannya di turnamen yang berlangsung di Persada Johor International Convention Centre, Johor Bahru, Malaysia. Ketiga tim yang dimaksud adalah Onic ID, Bigetron Alpha, dan RRQ Hoshi. Meskipun bertanding di luar negeri, para penggemar Mobile Legends di Indonesia masih bisa menyaksikan laga seru ini melalui siaran langsung di kanal YouTube ESL Indonesia.

Selain ketiga tim tersebut, Indonesia juga diwakili oleh Team Liquid ID, yang sudah memastikan tempat di semifinal upper bracket. Di sini, mereka akan ditemani oleh Team Falcons PH asal Filipina, yang juga menunggu hasil dari pertandingan quarterfinal upper bracket. Di babak quarterfinal, tim yang kalah langsung tereliminasi dari kompetisi, sehingga setiap tim harus bermain dengan total fokus dan strategi terbaik mereka.

Jadwal Pertandingan Playoff ESL Mobile Legends S6:

  • Match 1: Onic ID Vs Bigetron Alpha – 15:30 WIB
  • Match 2: Onic PH Vs RRQ Hoshi – 17:30 WIB
  • Match 3: Team Liquid ID Vs Pemenang Match 1 – 19:30 WIB

Pada tahap awal playoff, format pertandingan masih menggunakan best of 3 (Bo3). Namun, begitu memasuki final upper bracket dan lower bracket, aturan berubah menjadi best of 5 (Bo5), memberikan peluang lebih banyak bagi kedua tim yang bertanding. Lalu, di babak grand final, sistem berubah menjadi best of 7 (Bo7), yang berarti tim yang pertama meraih empat kemenangan akan keluar sebagai juara.

Enam tim yang berhasil lolos ke playoff ini, secara otomatis, akan mendapatkan slot untuk kompetisi berikutnya, yaitu ESL Snapdragon Pro Series: Mobile Masters 2025, yang akan diselenggarakan pada 11-13 April 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Di sana, mereka akan bertanding melawan tim-tim Mobile Legends terbaik dari seluruh dunia.

Sementara ini, tim yang sudah dipastikan lolos ke Mobile Masters 2025 selain tim Indonesia adalah Incendio Supremacy, Papara Supermassive, dan Team Falcons. Tiga tim lainnya masih menunggu hasil kualifikasi di wilayah LATAM dan China, dan begitu semua tim terkumpul, kompetisi akan dimulai dari babak grup pada 7-9 April 2025.

Dengan jadwal yang semakin dekat, pastikan untuk mengikuti aksi seru para tim favorit kalian dan dukung terus tim Indonesia!

Gamer Dilema: Pilih PC atau Konsol untuk Pengalaman Terbaik?

Bagi para gamer, perdebatan antara PC dan konsol selalu menjadi topik yang memicu diskusi sengit. Kedua platform memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada apa yang dicari oleh seorang pemain—apakah itu grafis yang lebih tajam, harga yang lebih terjangkau, kemudahan penggunaan, atau akses ke game eksklusif.

Sebelum menentukan pilihan, mari kita bahas keunggulan masing-masing platform dan melihat mana yang paling sesuai dengan gaya bermain Anda. Kingston pun ikut bertanya, “PC vs konsol, mana yang lebih baik?”

Keunggulan PC Gaming

Grafis Lebih Realistis dan Berkualitas Tinggi

PC gaming memiliki kelebihan besar dalam hal grafis, berkat teknologi terbaru dari NVIDIA dan AMD. Kartu grafis terus diperbarui setiap tahun, memungkinkan gamer menikmati visual lebih detail dan efek yang lebih realistis. Sebaliknya, konsol bersifat statis, artinya spesifikasi perangkat kerasnya tidak berubah hingga versi baru dirilis—biasanya dalam rentang 5-7 tahun.

Bisa Di-upgrade Sesuai Kebutuhan

PC bersifat modular, yang berarti komponen seperti GPU (kartu grafis), RAM, dan penyimpanan SSD bisa ditingkatkan kapan saja. Jika game terbaru menuntut spesifikasi lebih tinggi, pengguna PC bisa dengan mudah mengganti komponen tanpa harus membeli perangkat baru. Berbeda dengan konsol, yang memiliki spesifikasi tetap sepanjang siklus hidupnya.

Modding: Kreasi Tanpa Batas

Salah satu daya tarik utama PC adalah kemampuan untuk melakukan modding. Gamer bisa mengubah atau menambahkan konten ke dalam game, menciptakan pengalaman bermain yang lebih kaya. Sementara beberapa game konsol mendukung mod, prosesnya lebih terbatas dan kadang bahkan dilarang oleh pengembang.

Pilihan Game Lebih Banyak dan Harga Lebih Murah

Di PC, game bisa diperoleh dengan harga lebih murah melalui berbagai platform digital seperti Steam, Epic Games Store, dan GOG. Selain itu, banyak game lama yang tetap bisa dimainkan dengan mudah di PC, sedangkan di konsol, kompatibilitas dengan game lama sering kali masih terbatas.

Keunggulan Konsol Gaming

Siap Pakai, Tanpa Ribet

Salah satu daya tarik utama konsol adalah kemudahannya. Cukup keluarkan dari kotaknya, hubungkan ke TV, dan mulai bermain dalam hitungan menit. Tidak perlu repot memilih komponen atau mengkhawatirkan kompatibilitas perangkat keras seperti di PC.

Tidak Perlu Upgrade Perangkat Keras

Berbeda dengan PC yang mungkin memerlukan peningkatan spesifikasi untuk menjalankan game terbaru, konsol dirancang agar semua game kompatibel dengan perangkatnya hingga generasi berikutnya. Gamer tidak perlu membeli kartu grafis atau RAM baru hanya untuk memainkan game terbaru.

Pengalaman Gaming Lebih Santai

Sebagian besar konsol mendukung pengontrol nirkabel, memungkinkan gamer bermain dengan lebih nyaman, bahkan dari jarak jauh. Beberapa perangkat juga memiliki fitur tambahan seperti haptic feedback dan adaptive triggers, yang meningkatkan sensasi bermain.

Harga Lebih Terjangkau

Secara umum, konsol lebih ekonomis dibandingkan PC gaming. Dengan harga yang lebih murah, pengguna bisa langsung mendapatkan pengalaman gaming yang optimal tanpa perlu membeli komponen tambahan. Selain itu, layanan berlangganan seperti Xbox Game Pass dan PlayStation Plus memungkinkan akses ke ratusan game dengan biaya bulanan yang relatif terjangkau.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Setelah membahas kelebihan masing-masing platform, jawaban terbaik tetap bergantung pada preferensi pribadi.

  • Pilih PC jika Anda menginginkan grafis terbaik, fleksibilitas upgrade, dan akses ke lebih banyak game dengan harga lebih murah.
  • Pilih konsol jika Anda lebih mengutamakan kemudahan, pengalaman gaming yang praktis, dan akses ke game eksklusif yang tidak tersedia di PC.

Pada akhirnya, baik PC maupun konsol sama-sama menawarkan pengalaman bermain yang luar biasa. Yang terpenting adalah menikmati game yang Anda mainkan, apa pun platformnya! 🎮🔥

Lolos ke Playoff! Ini Perjalanan dan Hitung-hitungan RRQ di ESL Challenge Finals

Turnamen ESL Snapdragon Pro Series S6 Challenge Finals telah memasuki tahap akhir fase grup pada Rabu (12/2). Dalam fase ini, hanya tiga tim dari setiap grup yang berhak melaju ke babak playoff, sehingga total ada enam tim yang akan bertarung di fase berikutnya.

Sejak hari pertama, setiap tim telah memberikan performa terbaiknya untuk memastikan tempat di playoff. Namun, di hari ketiga, terjadi drama perhitungan yang cukup mengejutkan. RRQ Hoshi secara resmi dinyatakan lolos ke playoff ESL Snapdragon Pro Series S6 Challenge Finals setelah melalui rangkaian pertandingan yang penuh ketegangan.

Lantas, bagaimana bisa RRQ berhasil melaju ke babak playoff meskipun sempat mengalami kekalahan? Berikut penjelasan lengkapnya!

RRQ Hoshi Lolos Playoff, Ini Hasil Pertandingannya!

Di hari ketiga fase grup, hasil pertandingan cukup mengejutkan dan menentukan nasib banyak tim. Berikut adalah hasil dari beberapa pertandingan penting yang berpengaruh terhadap klasemen akhir:

âś… RRQ Hoshi menang melawan Falcon Esports, namun harus tunduk di tangan ONIC Esports.
âś… AURORA tampil mengejutkan dengan meraih kemenangan atas Team Falcons dan EVOS Holy.
âś… Falcon Esports kalah dari RRQ Hoshi, namun berhasil menumbangkan Team Falcons.
âś… EVOS Holy menang melawan ONIC Esports, tetapi harus menelan kekalahan dari AURORA.

Situasi ini membuat persaingan untuk lolos ke playoff menjadi sangat ketat, dengan beberapa tim memiliki jumlah kemenangan yang hampir sama. Hasil akhirnya benar-benar tidak bisa diprediksi sebelum panitia melakukan perhitungan akhir.

Mengapa RRQ Bisa Lolos ke Playoff?

Setelah pertandingan terakhir antara Team Falcons vs Falcon Esports, pihak penyelenggara melakukan perhitungan ulang terhadap klasemen grup. Banyak yang terkejut saat RRQ Hoshi dinyatakan lolos ke babak playoff, meskipun mereka kalah dari ONIC Esports.

Faktor yang membuat RRQ tetap melaju ke playoff adalah perhitungan Head-to-Head dengan Falcon Esports dan AURORA. Dengan selisih poin yang lebih baik dibanding kedua tim tersebut, RRQ berhasil mengamankan tempat di fase berikutnya.

Dengan hasil ini, keenam tim yang akan bertanding di babak playoff ESL Snapdragon Pro Series S6 Challenge Finals akhirnya telah ditentukan. Kompetisi semakin menarik, dan penggemar kini menantikan bagaimana perjalanan RRQ di babak selanjutnya.

Apakah RRQ Bisa Melaju ke Final?

Dengan lolosnya RRQ ke babak playoff, tantangan baru telah menanti. Mereka harus berhadapan dengan tim-tim kuat lainnya untuk bisa melaju ke babak final.

Apakah RRQ akan mampu melanjutkan tren positif mereka? Ataukah mereka akan menghadapi rintangan yang lebih berat di babak playoff? Kita nantikan aksi mereka di ESL Snapdragon Pro Series S6 Challenge Finals!

Tuntas Masalah Legalitas, Diego Maradona Kini Bisa Dinikmati di EA Sports FC 25

Setelah absen cukup lama akibat permasalahan hukum, legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, akhirnya kembali ke EA Sports FC 25. Kehadirannya ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar game sepak bola EA, terutama mereka yang bermain di Ultimate Team (UT). Kembalinya Maradona menandakan bahwa sengketa hukum antara EA dan pemegang hak atas nama sang legenda telah menemukan titik terang setelah sempat berlarut-larut sejak 2022.

Maradona Siap Hadir di Ultimate Team

Berdasarkan informasi yang beredar, Maradona akan tersedia di EA Sports FC 25 mulai 14 Februari 2025. Namun, pemain yang sudah memiliki seri sebelumnya, seperti EA Sports FC 24 atau FIFA 22, tidak akan bisa mengaksesnya di sana. Untuk mendapatkan Maradona, EA belum memberikan detail lebih lanjut mengenai mekanisme perilisannya. Meski demikian, banyak yang memprediksi bahwa ia akan hadir dalam Ultimate Team sebagai salah satu kartu Icon dengan rating tinggi—kemungkinan bahkan lebih tinggi dari Ronaldo Nazário.

Tak hanya di versi konsol dan PC, Maradona juga dikabarkan akan tersedia di EA Sports FC Mobile, yang bisa dimainkan di perangkat Android dan iOS. Ini tentunya menjadi kabar baik bagi para pemain mobile yang ingin merasakan magisnya legenda Argentina tersebut.

Sengketa Hukum yang Panjang

Hilangnya Maradona dari game EA sejak 2022 berakar dari permasalahan lisensi. Pada 2021, EA menandatangani perjanjian lisensi dengan Stefano Ceci, mantan manajer pribadi Maradona. Namun, belakangan terungkap bahwa Ceci tidak memiliki hak resmi untuk memberikan lisensi tersebut, yang seharusnya ditandatangani oleh pemegang hak sah atas nama Maradona. Akibat kesalahan ini, pengadilan memutuskan bahwa EA tidak memiliki hak untuk menggunakan nama atau citra Maradona, sehingga karakter tersebut harus dihapus dari game.

Lisensi resmi atas nama Maradona sebenarnya dimiliki oleh perusahaan Sattvica, yang dikendalikan oleh pengacara Matias Morla. Namun, lisensi tersebut sempat ditangguhkan setelah dua anak Maradona mengajukan gugatan terkait kepemilikan dan distribusi hak atas nama ayah mereka. Persoalan ini menyebabkan Maradona tidak bisa hadir di EA Sports FC untuk beberapa waktu.

Mengapa Maradona Bisa Muncul di eFootball?

Menariknya, meskipun EA mengalami kendala hukum dalam menggunakan nama Maradona, eFootball dari Konami tidak menghadapi masalah serupa. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana Konami bisa tetap memasukkan sang legenda ke dalam game mereka tanpa hambatan. Kemungkinan besar, Konami telah lebih dulu menjalin kesepakatan langsung dengan pemegang lisensi yang sah atau memiliki kontrak yang berbeda dengan keluarga Maradona.

Kini, setelah permasalahan hukum terselesaikan, kehadiran Diego Maradona di EA Sports FC 25 menjadi momentum besar bagi para penggemar sepak bola virtual. Apakah ia akan menjadi salah satu kartu terbaik di Ultimate Team? Kita tunggu saja kejutan dari EA dalam waktu dekat!