MPL ID Season 15 menjadi salah satu ajang esports paling dinanti oleh para penggemar Mobile Legends di Indonesia. Di antara tim-tim yang bersaing, Alter Ego selalu menjadi sorotan dengan skuad penuh talenta yang siap bertarung demi gelar juara.
Namun, seperti halnya tim lain, Alter Ego memiliki keunggulan dan tantangan yang bisa menjadi faktor penentu dalam perjalanan mereka di musim ini. Berikut analisis lima kelebihan dan kekurangan dari roster Alter Ego di MPL ID S15.
Kelebihan Roster Alter Ego di MPL ID S15
1. Pelatih Berpengalaman di Dunia MOBA
Salah satu faktor yang dapat mengangkat performa Alter Ego adalah kehadiran Xepher sebagai pelatih. Meski lebih dikenal di skena MOBA lain, Xepher memiliki jam terbang tinggi yang tetap relevan untuk diterapkan di Mobile Legends.
Keberadaan pelatih berpengalaman ini sangat berharga bagi pemain muda di tim. Saat ini, hanya Nino yang bisa disebut sebagai pemain senior, itupun masih tergolong muda dan memiliki mekanik tinggi. Dengan bimbingan yang tepat, para pemain Alter Ego dapat semakin berkembang.
2. Kedatangan Midlaner Bertalenta
Hijumee menjadi salah satu rekrutan terbaru Alter Ego untuk mengisi posisi midlaner. Meskipun belum pernah menjuarai M-Series, ia memiliki prestasi besar dengan menjadi juara dunia di IESF Bali 2022.
Keahlian Hijumee dalam mekanik dan pengambilan keputusan membuatnya sering berperan sebagai inisiator dalam tim. Dengan gaya bermain yang agresif dan cerdas, ia bisa membuat strategi Alter Ego sulit ditebak oleh lawan.
3. Chemistry Duo Pemain yang Pernah Bermain Bersama
Kehadiran Dreams di roster Alter Ego membawa keuntungan besar, terutama dalam membangun sinergi di mid lane. Ia dan Hijumee sebelumnya pernah bermain bersama di EVOS, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan chemistry di dalam permainan.
Dengan komunikasi yang lebih baik dan koordinasi yang solid, keduanya bisa menjadi faktor kunci dalam mendominasi mid lane.
4. Jungler Muda dengan Potensi Besar
Alter Ego memiliki dua jungler potensial, yaitu Rinee dan Gebe. Keduanya masih muda dan dikenal memiliki mekanik tinggi, yang menjadi aspek krusial dalam peran jungler.
Dengan kemampuan mereka dalam secure objektif dan duel mekanik, Alter Ego bisa memanfaatkan jungler yang fleksibel untuk menghadapi berbagai skenario permainan. Jika tim mampu mengoptimalkan keduanya, maka Alter Ego akan memiliki jungler yang mematikan dan sulit dibendung.
5. Nino Semakin Matang di Exp Lane
Musim ini, Nino semakin menunjukkan kematangannya sebagai pemain Exp Lane. Berbeda dengan musim sebelumnya, ia kini menjadi satu-satunya pemain utama di posisi tersebut, menandakan kepercayaan tinggi dari tim terhadap kemampuannya.
Permainannya juga terlihat berkembang pesat dalam beberapa turnamen terakhir yang diikuti Alter Ego. Meskipun belum meraih hasil maksimal, performa tim sudah jauh lebih baik dibanding musim lalu, di mana mereka gagal lolos ke playoff.
Kekurangan Roster Alter Ego di MPL ID S15
1. Masih Mencari Komposisi Roster Terbaik
Dengan adanya dua jungler, masih belum jelas siapa yang akan menjadi pilihan utama dalam line-up Alter Ego. Rinee yang baru direkrut tentu bukan sekadar cadangan, mengingat ia merupakan line-up party dari Anomaly, salah satu tim kuat di rank tertinggi.
Sementara itu, Gebe sudah sering bermain bersama roster utama Alter Ego sejak musim lalu. Ketidakpastian dalam menentukan jungler utama bisa menjadi tantangan tersendiri bagi tim untuk menemukan komposisi terbaiknya.
2. Potensi Masalah di Posisi Midlaner
Meskipun Hijumee memiliki kemampuan luar biasa, rekam jejaknya di tim sebelumnya, seperti EVOS dan Dewa United, sempat mengalami masalah yang berujung pada penurunan performa tim.
Jika situasi serupa terjadi di Alter Ego, tim akan kesulitan karena mereka tidak memiliki midlaner cadangan. Hal ini berpotensi menjadi pedang bermata dua, mengingat peran midlaner sangat penting dalam strategi permainan.
3. Adaptasi dengan Roster Baru
Dari total enam pemain, tiga di antaranya merupakan rekrutan baru, yaitu Hijumee, Dreams, dan Rinee. Proses adaptasi tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam membangun komunikasi dan strategi tim.
Jika Alter Ego bisa cepat beradaptasi, hal ini tidak akan menjadi kendala. Namun, jika proses penyesuaian berjalan lambat, mereka bisa mengalami kesulitan dalam menghadapi tim-tim yang sudah memiliki roster solid sejak awal musim.
4. Rekor Buruk Nafari di Alter Ego
Selain Xepher, dalam jajaran tim pelatih Alter Ego ada Nafari (NFR), yang sebelumnya sudah pernah menangani tim ini. Sayangnya, saat Nafari menjadi bagian dari pelatih, Alter Ego justru mengalami musim terburuk dengan gagal lolos ke playoff.
Kini, meskipun bukan sebagai head coach, kehadirannya sebagai analis tetap menimbulkan pertanyaan: apakah Alter Ego akan kembali mengalami tren negatif seperti di musim sebelumnya?
5. Haizz Belum Konsisten sebagai Gold Laner
Sebagai gold laner, Haizz masih memiliki tantangan besar untuk menjadi carry utama di fase late game. Di musim sebelumnya, ia belum sepenuhnya menunjukkan performa yang konsisten dalam membawa tim menuju kemenangan.
Musim ini menjadi ujian penting bagi Haizz untuk membuktikan dirinya sebagai gold laner yang bisa diandalkan. Jika performanya masih belum meningkat, Alter Ego bisa mengalami kesulitan saat menghadapi tim-tim dengan marksman kuat.
Kesimpulan: Apakah Alter Ego Siap Menggebrak MPL ID S15?
Dengan roster yang penuh talenta dan beberapa keunggulan signifikan, Alter Ego memiliki potensi besar untuk bersaing di MPL ID S15. Namun, mereka juga menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam menemukan komposisi terbaik dan membangun konsistensi permainan.
Apakah Alter Ego mampu menampilkan performa terbaiknya dan bersaing di papan atas? Mari kita saksikan aksi mereka di panggung MPL! 🔥