Drama Epik! Nova Esports Menang Telak atas NS RedForce, Juara Honor of Kings Invitational S3!

Filipina menjadi saksi lahirnya juara baru di ajang Honor of Kings Invitational Season 3 (HoK Invitational S3)! Nova Esports berhasil merebut gelar juara setelah mengalahkan NS RedForce dengan skor tipis 4-3 dalam Grand Final yang berlangsung pada 1 Maret 2025.

Dengan kemenangan ini, Nova Esports resmi menjadi penguasa HoK Invitational S3, sekaligus membawa pulang hadiah sebesar $100.000. Sementara itu, NS RedForce harus puas sebagai runner-up, mengamankan hadiah $50.000 atas pencapaian luar biasa mereka.

Grand Final Penuh Drama, Nova Esports Bangkit di Momen Kritis!

Pertandingan Grand Final ini berlangsung sengit sejak awal hingga akhir. NS RedForce langsung tampil agresif dan sukses merebut game pertama, memberikan tekanan besar kepada Nova Esports. Namun, Nova menunjukkan mentalitas kuat dengan membalikkan keadaan, memenangkan dua game berikutnya dan membuat skor 2-1.

NS RedForce tak tinggal diam. Mereka kembali menemukan ritme permainan dengan strategi disiplin dan eksekusi objektif yang solid. Hasilnya, mereka berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-2 setelah memenangkan game keempat dan kelima. Dengan hanya butuh satu kemenangan lagi, banyak yang memperkirakan NS RedForce akan menutup pertandingan sebagai juara.

Namun, Nova Esports menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang mudah menyerah. Dalam game keenam dan ketujuh, mereka tampil luar biasa, menguasai jalannya pertandingan, dan memenangkan kedua game dengan dominasi penuh. Skor akhir 4-3 memastikan Nova Esports keluar sebagai juara baru HoK Invitational S3!

Xuan Jadi MVP, Nova Esports Dominasi Tanpa Kekalahan!

Salah satu kunci kemenangan Nova Esports adalah performa gemilang dari Xuan. Pemain berbakat ini menjadi sosok yang menentukan dalam momen-momen krusial Grand Final. Berkat kontribusi besarnya, Xuan dinobatkan sebagai MVP di laga puncak ini.

Tak hanya meraih gelar juara, Nova Esports juga mencatat rekor luar biasa dengan tidak terkalahkan sepanjang turnamen! Sejak babak grup hingga Grand Final, mereka tampil konsisten dan dominan. Berikut perjalanan Nova Esports di HoK Invitational S3:

  • Babak Grup: Sapu bersih kemenangan di Grup C, mengungguli Impunity dan Kagendra.
  • Perempat Final: Menyingkirkan AG Global dengan skor telak 4-0.
  • Semifinal: Mengalahkan Team Vitality dengan comeback dramatis 4-3.
  • Grand Final: Menundukkan NS RedForce dalam laga menegangkan 4-3.

NS RedForce, Debutan yang Langsung Mengancam!

Meski harus puas di posisi kedua, NS RedForce tetap patut diapresiasi. Sebagai tim yang baru pertama kali berpartisipasi di Honor of Kings Invitational, mereka mampu menunjukkan bahwa pemain Korea bisa bersaing dengan dominasi tim-tim kuat dari China dan Asia Tenggara.

Performa mereka yang hampir mengalahkan Nova Esports menjadi bukti bahwa NS RedForce adalah kekuatan baru di kompetisi ini. Hanya selangkah lagi mereka bisa menjadi juara, dan kemungkinan besar mereka akan kembali lebih kuat di musim berikutnya.

Nova Esports, Raja Baru HoK Invitational!

Dengan kemenangan ini, Nova Esports resmi menjadi penguasa HoK Invitational Season 3. Mereka tak hanya membawa pulang trofi dan hadiah terbesar, tetapi juga membuktikan diri sebagai tim paling dominan di turnamen ini.

Pertanyaannya sekarang, bisakah Nova mempertahankan kejayaannya di musim mendatang? Atau justru NS RedForce dan tim lainnya akan bangkit untuk merebut takhta? Semua akan terjawab di Honor of Kings Invitational berikutnya! 🚀🔥

Laptop MSI RTX 50 Series Bergaya Mitologi Nordik, Diskon Besar!

MSI, merek terkemuka dalam dunia laptop gaming dan kreator, baru-baru ini menggebrak industri dengan meluncurkan laptop GeForce RTX 50 Series terbarunya di acara MSIology: Dragonforged Dominance. Mengusung tema yang terinspirasi oleh mitologi Nordik kuno, khususnya pohon dunia Yggdrasil, laptop-laptop terbaru ini tidak hanya menawarkan performa maksimal tetapi juga estetika yang memukau.

Diperkuat dengan prosesor terbaru dari AMD dan Intel serta GPU NVIDIA GeForce RTX 50 Series, laptop MSI ini dirancang untuk memberikan pengalaman tak tertandingi, baik untuk gaming maupun pekerjaan profesional. Steven Yang, sebagai Regional Sales and Marketing Manager untuk MSI, menjelaskan bahwa peluncuran RTX 50 Series ini membawa pembaruan dalam hal ketahanan, inovasi, dan performa luar biasa. “Seperti Yggdrasil yang menghubungkan sembilan dunia, laptop ini dirancang untuk menjawab berbagai kebutuhan pengguna, mulai dari hiburan gaming hingga tugas-tugas profesional yang memerlukan daya komputasi tinggi,” ujar Steven dalam siaran pers yang diterima oleh Kompas.com pada Kamis (27/2/2025).

Untuk menyambut peluncuran laptop canggih ini, MSI menawarkan diskon pre-order hingga Rp 1,5 juta di toko resmi MSI yang berlangsung mulai dari 26 Februari hingga 31 Maret 2025. MSI juga memperkenalkan empat lini utama dalam GeForce RTX 50 Series, yakni Titan Series, Raider Series, Vector Series, dan Stealth Series, yang masing-masing dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan pengguna.

Titan 18 HX Dragon Edition: Laptop Gaming dengan Desain Eksklusif

Di antara lini-lini terbaru, Titan 18 HX Dragon Edition Norse Myth menjadi andalan MSI. Laptop edisi terbatas ini menggabungkan desain eksklusif dengan performa luar biasa. Terinspirasi oleh mitologi Nordik, Titan 18 HX menampilkan motif naga 3D yang dipahat menggunakan teknik etsa logam tingkat lanjut. Setiap unit dipoles secara manual, memberikan keunikan pada setiap laptop.

Laptop ini dilengkapi dengan prosesor Intel® Core Ultra 200HX dengan NPU bawaan dan GPU NVIDIA® GeForce RTX™ 50 Series terbaru. Selain itu, Titan 18 HX juga memiliki empat slot SSD yang mendukung SuperRAID 5, memungkinkan kecepatan baca SSD hingga 18.000 MB/s. Sistem pendingin vapor chamber canggih memastikan kombinasi daya CPU/GPU mencapai 270 W, memberikan performa stabil di setiap situasi. Layar Mini LED 4K 18 inci dengan refresh rate 120 Hz juga menghadirkan pengalaman visual yang sangat imersif.

Raider Series: Gaming Tanpa Batas

Untuk para gamer, Raider Series adalah pilihan yang tak kalah menarik. Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen™ 9000HX/9000HX3D atau Intel® Core Ultra 200HX dan dipadukan dengan GPU NVIDIA GeForce RTX 5090, seri ini menjanjikan performa luar biasa dalam setiap permainan. Dengan sistem pendingin dua kipas dan tujuh heat pipe, ditambah layar Mini LED 4K/120Hz yang telah dikalibrasi, Raider Series mampu menghadirkan gameplay yang mulus dan responsif.

Steven menambahkan, “Seri Raider terbaru mengusung slogan ‘Dragonforged Dominance’, yang menggambarkan semangat untuk mendorong batas-batas dalam dunia game.”

Vector Series: Performa untuk Profesional dan Kreator

Bagi mereka yang bekerja dalam bidang profesional atau kreatif, Vector Series menjadi pilihan tepat. Ditenagai oleh prosesor Intel Core Ultra 9 275HX atau AMD Ryzen 9 9955HX, serta GPU NVIDIA GeForce RTX 50 Series, laptop ini menawarkan performa tangguh dan konektivitas canggih, termasuk Thunderbolt 5. Dengan sistem pendinginan yang senyap dan efisien, serta modul pendinginan SSD eksklusif, Vector Series memastikan kecepatan baca dan tulis yang stabil untuk menangani tugas berat dengan mudah.

Stealth Series: Mobilitas dan Performa dalam Satu Paket

Untuk pengguna yang mencari laptop dengan desain ringkas dan performa tinggi, Stealth Series adalah pilihan yang sempurna. Laptop ini menggunakan sasis magnesium-aluminium yang tipis dan ringan, namun tetap menawarkan performa kuat dengan GPU RTX 50 Series dan prosesor Intel® Core Ultra 200H atau AMD Ryzen™ AI 300. Stealth Series juga dilengkapi dengan teknologi MSI Cooler Boost 5 yang memastikan sistem pendinginan tetap optimal meski dalam penggunaan berat.

Kesempatan Pre-Order dengan Diskon Menarik

MSI juga memberikan kesempatan emas bagi pengguna yang ingin membeli laptop GeForce RTX 50 Series dengan diskon hingga Rp 1,5 juta selama masa pre-order yang berlangsung hingga 31 Maret 2025. Steven menegaskan, “Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memiliki laptop gaming dan profesional terbaik dari MSI dengan harga spesial. Segera lakukan pre-order di toko resmi MSI dan rasakan performa terbaik yang tak tertandingi.”

Dengan berbagai pilihan yang sesuai dengan kebutuhan gaming, pekerjaan kreatif, dan profesional, MSI GeForce RTX 50 Series adalah pilihan sempurna bagi mereka yang menginginkan performa, estetika, dan inovasi dalam satu paket.

Dukungan Penuh! Sukro Snack Kini Sponsor Resmi MPL ID

Industri esports di Indonesia semakin berkembang pesat, dan kini Sukro kembali menunjukkan dukungannya dengan menjadi snack official Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID). Keputusan ini merupakan hasil kerja sama yang dijalin antara Sukro, Moonton, dan Team RRQ, memperkuat komitmen brand dalam mendukung ekosistem esports di Tanah Air.

Dukungan Sukro untuk Esports Berlanjut

Kolaborasi ini bukanlah langkah pertama Sukro di dunia esports. Sebelumnya, merek camilan dari PT. Dua Kelinci ini telah sukses menggelar turnamen Mas Sukro Cup, yang mendapat antusiasme tinggi dengan lebih dari 4.000 peserta.

Emmanuel Dean, selaku Deputy Marketing Director PT. Dua Kelinci, menegaskan bahwa di tahun 2025 ini, pihaknya akan terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan esports di Indonesia.

“Kami berharap bentuk dukungan ini bisa menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk semakin berkomitmen dan berkembang sebagai pemain profesional,” ujar Dean.

Kolaborasi Positif dengan MPL ID dan RRQ

Keputusan Sukro untuk menjadi bagian dari MPL ID mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Moonton Indonesia selaku penyelenggara liga dan Team RRQ, salah satu tim esports terbesar di Indonesia yang juga disponsori oleh Sukro.

Azwin Nugraha, Public Relations dan Communications Manager Moonton Indonesia, meyakini bahwa kemitraan ini akan memperkuat posisi MPL ID dan Sukro di mata anak muda Indonesia.

“Kami yakin kerja sama ini akan meningkatkan visibilitas dan kredibilitas baik bagi MPL maupun Sukro di kalangan generasi muda,” kata Azwin.

Sementara itu, Andrian Pauline atau yang akrab disapa Pak AP, Co-Founder dan CEO Team RRQ, menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari Sukro. Ia mengungkapkan bahwa tahun 2025 menandai tahun ketujuh kerja sama antara Sukro dan RRQ, sebuah pencapaian yang mencerminkan komitmen kuat dalam membangun industri esports.

“Kami sangat senang melihat bagaimana Sukro terus berkomitmen mendukung anak-anak muda Indonesia untuk berprestasi, khususnya di ranah esports,” tutur Pak AP.

Dukungan yang diberikan Sukro juga diyakini dapat semakin mendorong semangat anak-anak muda Indonesia untuk mengejar mimpi mereka di dunia esports.

“Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap esports di Indonesia bisa terus berkembang, dan anak-anak muda semakin berani bermimpi,” tambah Dean.

Pemenang Mas Sukro Cup Akan Dapat Tiket ke MICC

Tidak hanya menjadi official snack MPL ID, Sukro juga mengumumkan kabar menarik bagi komunitas esports. Dalam musim berikutnya, pemenang turnamen Mas Sukro Cup akan mendapatkan tiket menuju MICC (Moonton International Collegiate Cup), ajang bergengsi bagi para pemain muda berbakat.

Dengan berbagai inisiatif ini, Sukro semakin memperkuat eksistensinya di dunia esports, sekaligus memberikan peluang lebih besar bagi talenta-talenta muda untuk berkembang dan berkompetisi di level yang lebih tinggi.

Dengan kemitraan yang terus diperluas, apakah langkah Sukro ini akan membawa esports Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi? Kita nantikan aksinya di musim ini! 🎮🔥

Ingin Main Poppy Playtime 2? Cek Sinopsis, Karakter, & Mod di Sini!

Poppy Playtime Chapter 2 kembali menjadi topik hangat di kalangan pecinta game horor. Sebagai kelanjutan dari bab pertama, sekuel ini menghadirkan pengalaman bermain yang lebih mendalam, dengan tantangan yang semakin sulit dan atmosfer yang lebih mencekam.

Dengan dunia permainan yang lebih luas, teka-teki yang semakin kompleks, serta musuh yang jauh lebih mengerikan, Poppy Playtime Chapter 2 sukses menarik perhatian pemain yang menyukai sensasi horor dan cerita penuh misteri.

Menelusuri Dunia Poppy Playtime Chapter 2

Sebagai sekuel dari game petualangan horor yang sebelumnya sukses mencuri perhatian, Poppy Playtime Chapter 2 membawa pemain kembali ke dalam Playtime Co., pabrik mainan terbengkalai yang menyimpan rahasia kelam. Namun, kali ini area eksplorasi menjadi jauh lebih luas, menawarkan pengalaman yang lebih mendebarkan.

Dalam chapter ini, ukuran peta permainan diperluas hingga tiga kali lipat dari chapter sebelumnya, membuka lebih banyak ruang misterius untuk dijelajahi. Dengan tantangan baru yang semakin sulit, pemain harus mengandalkan kecerdasan dan strategi untuk bertahan hidup di lingkungan yang penuh bahaya.

Selain itu, mekanisme gameplay juga mengalami peningkatan. Pemain kini dapat menggunakan fitur baru pada GrabPack, alat andalan yang kini memiliki lebih banyak fungsi untuk membantu menyelesaikan teka-teki dan menghadapi ancaman yang ada. Ditambah dengan desain suara yang imersif serta efek visual yang lebih realistis, ketegangan dalam game ini terasa semakin nyata.

Alur Cerita Poppy Playtime Chapter 2

Setelah berhasil melarikan diri dari kejaran Huggy Wuggy di chapter pertama, pemain kembali terperangkap di dalam pabrik Playtime Co.. Namun, kali ini mereka harus menghadapi ancaman baru yang lebih berbahaya.

Lingkungan yang lebih luas dan gelap membuat eksplorasi semakin sulit. Pemain akan menemukan diri mereka berhadapan dengan Mommy Long Legs, sosok mengerikan dengan tubuh elastis menyerupai laba-laba. Berbeda dengan musuh sebelumnya, Mommy Long Legs memiliki kecepatan serta kecerdasan yang lebih tinggi, membuatnya semakin sulit untuk dihindari.

Di sepanjang permainan, pemain harus memecahkan berbagai teka-teki menantang sambil berusaha tetap hidup. Berbagai catatan dan rekaman misterius tersebar di dalam pabrik, memberikan lebih banyak informasi mengenai eksperimen rahasia yang pernah dilakukan di Playtime Co..

Selain itu, karakter Poppy yang sebelumnya hanya dianggap sebagai bagian dari latar belakang kini memiliki peran lebih besar dalam alur cerita, menambah elemen kejutan dan misteri bagi para pemain.

Karakter-Karakter Penuh Teror di Poppy Playtime Chapter 2

Beberapa karakter menyeramkan yang akan muncul dalam game ini antara lain:

  • Mommy Long Legs
    Sebagai antagonis utama, ia adalah sosok berwarna merah muda dengan tubuh elastis menyerupai laba-laba. Kecepatannya yang luar biasa serta cara berburunya yang licik menjadikannya ancaman terbesar di dalam permainan.
  • Bunzo Bunny
    Mainan berbentuk kelinci yang muncul dalam mini-game Musical Memory. Dengan desain yang tampak menggemaskan, namun memiliki mata tajam yang menakutkan, ia menghadirkan suasana tegang dan penuh kejutan dalam permainan.
  • PJ Pug-a-Pillar
    Makhluk unik yang merupakan gabungan antara anjing pug dan ulat raksasa. Ia muncul dalam permainan Statues, di mana pemain harus ekstra hati-hati, karena gerakannya yang tiba-tiba bisa membuat siapa saja terkejut.
  • The Prototype (Experiment 1006)
    Sosok misterius yang keberadaannya masih menjadi teka-teki. Meskipun hanya terlihat dalam beberapa adegan, kehadirannya menciptakan rasa penasaran dan ketegangan ekstra, seolah menyimpan rahasia besar yang belum terungkap.

Selain karakter-karakter ini, masih banyak makhluk menakutkan lain yang siap memberikan kejutan dan tantangan baru sepanjang permainan.

Kesimpulan

Poppy Playtime Chapter 2 menawarkan pengalaman game horor yang lebih intens, dengan alur cerita yang semakin mendalam serta mekanisme permainan yang lebih menantang. Dengan dunia yang lebih luas, teka-teki yang semakin sulit, serta karakter-karakter yang menyeramkan, game ini memberikan sensasi menegangkan yang tak akan terlupakan.

Bagi penggemar game horor dan petualangan penuh misteri, Poppy Playtime Chapter 2 adalah game yang wajib dimainkan! Siapkah kamu mengungkap rahasia kelam di dalam pabrik Playtime Co.?

MrBeast Ingin Beli Tim LoL, Apakah Faker Akan Bergabung?

Selebriti internet MrBeast kembali mengungkapkan keinginannya untuk terjun ke dunia esports League of Legends (LoL) dengan membeli tim di liga Amerika Serikat (LCS). Ambisinya bukan sekadar memiliki tim, tetapi juga menjadi juara World Championship (Worlds) dan mengangkat prestasi LCS ke level lebih tinggi.

Dalam podcast Clickbaited, MrBeast berbagi cerita tentang kecintaannya pada League of Legends dan bagaimana game ini telah menjadi bagian penting dalam hidupnya.

“Dulu aku sangat mengidolakan Faker dan beberapa pemain profesional lainnya. Setiap tahun, aku selalu menyempatkan diri menonton LoL karena ini salah satu cara untuk terhubung dengan orang-orang di sekitarku,” ujarnya.

Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, MrBeast sudah aktif membicarakan LoL bersama teman-temannya saat jam istirahat. Hingga kini, meskipun kesibukan membuatnya sulit bermain ranked, ia tetap mengikuti perkembangan scene kompetitif dengan penuh antusiasme.

Siap Akuisisi Tim, Target Juara Worlds!

Ketertarikan MrBeast terhadap dunia esports semakin besar, dan ia memastikan bahwa hanya tinggal menunggu waktu sebelum ia benar-benar membeli tim LCS.

“Aku ingin menjadi pemilik tim LCS. Saat ini banyak hal yang sedang aku urus, tapi aku pasti akan membeli satu tim,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Tak main-main, MrBeast mengaku siap mengeluarkan dana besar untuk membangun tim yang kompetitif. Ia berencana mendatangkan pemain bintang dengan gaji tinggi demi mewujudkan impiannya menjuarai Worlds. Bahkan, saat ditanya tentang kemungkinan merekrut Faker, legenda League of Legends asal Korea Selatan, ia menjawab dengan nada bercanda:

“Faker di tim MrBeast? Jika dia bisa dibeli, kenapa tidak?”

Namun, meskipun bersedia mengeluarkan banyak uang, MrBeast menegaskan bahwa tim esports miliknya tidak akan berorientasi pada keuntungan (for profit). Ia lebih melihat ini sebagai proyek yang didorong oleh passion dan kecintaannya terhadap game.

Mampukah MrBeast Membawa LCS Berjaya?

Meski bukan liga paling dominan di esports League of Legends, LCS tetap menjadi salah satu liga paling stabil dan berpengaruh selama lebih dari satu dekade. Jika MrBeast benar-benar masuk ke industri ini, tak menutup kemungkinan ia bisa membantu meningkatkan daya saing LCS dan mengembalikan kejayaan region Amerika Serikat di turnamen internasional.

Kini, tinggal menunggu langkah besar MrBeast berikutnya. Akankah ia benar-benar membeli tim dalam waktu dekat? Dan yang lebih penting, mampukah tim miliknya bersaing di panggung dunia? Mari kita nantikan bersama! 🚀🎮

Game PS5 Sifu Diadaptasi Jadi Film Live Action, Netflix Ikut Andil

Netflix resmi bergabung dalam proyek adaptasi live-action dari game Sifu, sebuah game aksi bela diri yang pertama kali dirilis untuk PlayStation 5 (PS5), PlayStation 4 (PS4), dan PC pada 2022. Film ini direncanakan untuk tayang di bioskop, menandai langkah terbaru Netflix dalam ekspansi ke dunia adaptasi video game.

Sebelumnya, Story Kitchen, studio yang berada di balik film adaptasi game sukses seperti Sonic the Hedgehog, Tomb Raider, dan Streets of Rage, telah dikonfirmasi sebagai produser. Kini, Chad Stahelski, sosok di balik kesuksesan franchise John Wick, bersama perusahaannya 87Eleven Entertainment, turut bergabung dalam proyek ini sebagai produser tambahan.

Chad Stahelski dan 87Eleven Entertainment Siap Bawa Aksi Epik ke Layar Lebar

Chad Stahelski bukanlah nama asing di industri film aksi. Setelah sukses menyutradarai John Wick, ia kini tengah mengembangkan sejumlah proyek besar, termasuk adaptasi live-action Ghost of Tsushima, film Rainbow Six, serta Highlander. Keterlibatan Stahelski dalam proyek Sifu tentu meningkatkan ekspektasi penggemar terhadap koreografi aksi yang mendetail dan penuh intensitas.

Sementara itu, tugas penulisan naskah dipercayakan kepada TS Nowlin, yang sebelumnya dikenal karena mengadaptasi serial novel The Maze Runner menjadi film. Nowlin juga pernah menulis skenario untuk The Adam Project (2022), salah satu film orisinal Netflix yang sukses di platform streaming tersebut.

Mengenal “Sifu”: Kisah Balas Dendam dan Seni Bela Diri yang Unik

Sifu adalah game aksi yang dikembangkan oleh Sloclap dan pertama kali dirilis pada Februari 2022. Game ini kemudian hadir di Nintendo Switch, serta menyusul ke platform Xbox Series X/S dan Xbox One pada 2023.

Mengusung konsep kung fu yang realistis, Sifu mengisahkan perjalanan seorang ahli bela diri dalam menuntut balas atas kematian gurunya. Namun, alur permainan semakin unik dengan kehadiran jimat ajaib yang dimiliki sang protagonis. Jimat ini memungkinkan karakter utama hidup kembali setelah tewas dalam pertempuran, tetapi dengan satu konsekuensi: setiap kali ia bangkit, usianya bertambah tua.

Mekanisme ini memberikan tantangan tersendiri bagi pemain, karena semakin tua karakter, semakin besar dampak yang dirasakan. Jika usianya terlalu lanjut, kematian akan menjadi permanen, dan misi balas dendam pun berakhir gagal.

Tersedia di Berbagai Platform, Ini Harga Game Sifu di Indonesia

Bagi gamer yang tertarik mencoba Sifu, game ini masih tersedia di berbagai platform dengan harga yang bervariasi.

  • Steam (PC): Rp 229.999
  • PlayStation Store (PS4 & PS5, versi standar): Rp 579.000

Dengan konsep cerita yang menarik dan aksi bela diri yang intens, film Sifu berpotensi menjadi adaptasi game yang sukses. Keberadaan Chad Stahelski dalam proyek ini semakin memperkuat harapan bahwa film ini akan menghadirkan pertarungan brutal yang otentik, seperti yang sudah ditampilkan dalam franchise John Wick.

Belum ada tanggal rilis resmi untuk film Sifu, tetapi dengan deretan nama besar yang terlibat, proyek ini patut dinantikan oleh para penggemar game maupun film aksi.

Review MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Fitur RGB Keren

MSI kembali memperkenalkan perangkat gaming terbarunya di Indonesia, MSI Claw 8 AI Plus, pada Rabu (19/2/2025). Konsol gaming handheld ini hadir dengan berbagai peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, terutama dari segi layar, performa, dan fitur tambahan yang semakin mendukung pengalaman bermain game yang lebih imersif.

Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah ukuran layar yang kini lebih besar, 8 inci dengan resolusi Full HD Plus. Layar IPS ini memiliki bezel lebih tipis, memberikan tampilan yang lebih luas dan nyaman untuk mata. Ditambah lagi, dukungan refresh rate 120 Hz menjamin tampilan grafis yang lebih halus, terutama dalam game-game dengan aksi cepat. Ukuran layar yang lebih besar ini jelas memberikan kenyamanan lebih bagi para gamer yang ingin menikmati visual lebih detail.

Di sisi kiri dan kanan layar, terdapat berbagai tombol kontrol yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam bermain game. Dua joystick utama kini dihiasi dengan lampu RGB yang mampu bereaksi terhadap aksi dalam game. Ketika pemain melakukan aksi yang intens, lampu ini akan berkedip lebih cepat, menambah keseruan dalam permainan.

Selain joystick, MSI Claw 8 AI Plus juga dilengkapi dengan tombol arah (D-pad), tombol menu, serta tombol aplikasi MSI Claw di sisi kiri. Di bagian kanan, terdapat tombol operasional ABXY dan dua tombol menu tambahan. Perangkat ini juga dibekali prosesor Intel Core Ultra 7, yang ditandai dengan stiker khas di bagian kanan layar.

Desain Gagah dengan Kombinasi Warna Sandstorm

MSI Claw 8 AI Plus tidak hanya mengandalkan performa, tetapi juga menghadirkan desain yang semakin elegan dan garang. Speaker ganda 2 watt yang mendukung teknologi DTS terletak di bagian bawah sisi kiri dan kanan, menghadirkan suara yang lebih kaya dan mendalam saat bermain game. Desainnya semakin menarik dengan perpaduan warna abu-abu gelap pada lubang speaker dan abu-abu terang kecoklatan pada bodi utama, yang disebut MSI sebagai Sandstorm.

Bagian atas perangkat ini dilengkapi dengan berbagai port konektivitas, termasuk USB-A, dua USB-C (Thunderbolt 4), serta jack audio 3.5 mm. Terdapat juga lubang kipas (exhaust fan) yang berfungsi untuk menjaga suhu perangkat tetap stabil saat menjalankan game berat. Tidak ketinggalan, tombol volume dan tombol khusus untuk mengaktifkan konektivitas WiFi juga tersedia di bagian atas.

Bagi penggemar konsol, MSI Claw 8 AI Plus juga menyediakan tombol trigger L1/R1 dan L2/R2 yang mirip dengan kontroler PlayStation. Selain itu, di bagian belakang perangkat terdapat tombol macro “M1” dan “M2”, yang dapat dikustomisasi sesuai preferensi pengguna untuk berbagai fungsi tambahan dalam game.

Nyaman Digenggam, Cocok untuk Gaming On-the-Go

Dengan dimensi 299 x 126 x 24 mm dan bobot 795 gram, MSI Claw 8 AI Plus tetap nyaman untuk digenggam dengan kedua tangan. Hal ini menjadi faktor penting bagi pengguna yang sering membawa perangkat ini bepergian. Namun, untuk penggunaan satu tangan, ukuran perangkat ini mungkin terasa sedikit besar bagi sebagian orang.

Bagi para gamer di Indonesia yang tertarik untuk memilikinya, MSI Claw 8 AI Plus saat ini ditawarkan dengan harga promo Rp 14.999.000 hingga 31 Maret 2025, sebelum kembali ke harga normal sebesar Rp 16.599.000.

MSI Claw 8 AI Plus membuktikan bahwa inovasi dalam dunia gaming handheld terus berkembang, menghadirkan pengalaman bermain yang semakin nyaman dan imersif bagi para gamer.

Dukung Esports Tanah Air, AXIS & EVOS Rayakan 6 Tahun Kemitraan

Pesatnya pertumbuhan industri esports di Indonesia membuka peluang besar bagi perusahaan telekomunikasi untuk berkolaborasi dengan tim-tim esports ternama. Salah satu yang terus berinovasi dalam dunia ini adalah AXIS, layanan telekomunikasi dari PT XL Axiata Tbk, yang telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan EVOS Esports.

Dukungan AXIS untuk Komunitas Esports

Nahdiah Estu Pawestri, Head Youth Marketing Communication PT XL Axiata Tbk, menegaskan bahwa kolaborasi dengan tim esports merupakan langkah strategis untuk menjangkau generasi muda yang aktif di dunia gaming.

“Kami memahami bahwa akses internet yang cepat dan stabil sangat penting, terutama bagi para gamer dan komunitas esports,” ujar Nahdiah dalam sebuah acara di Jakarta Selatan, Rabu (19/2).

Manfaat Besar dari Kemitraan AXIS dan EVOS

Selama enam tahun terakhir, kerja sama antara AXIS dan EVOS telah memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi industri esports maupun generasi muda yang ingin mengembangkan karier di dunia digital.

“Melalui kolaborasi ini, kami ingin memberikan kemudahan bagi anak muda dalam mengejar impian mereka di dunia esports dan gaming,” tambah Nahdiah.

Hasil dari sinergi ini dapat dilihat melalui berbagai turnamen dan acara esports yang sukses diselenggarakan, seperti EVOS Fams Cup (EFC) dan AXIS Esports Labs 2024.

Program dan Event Unggulan dari Kolaborasi Ini

Kolaborasi antara AXIS dan EVOS melahirkan berbagai program menarik, di antaranya:

  • Warrior Fams Cup – Turnamen yang mempertemukan komunitas EVOS untuk berkompetisi.
  • EVOS Fams Cup (EFC) bersama AXIS – Ajang kompetisi esports bagi pemain amatir yang ingin menunjukkan bakatnya.
  • Reality Show EFC Pro Series – Program khusus yang menampilkan perjalanan para pemain esports menuju profesional.

Selain itu, AXIS Esports Labs menjadi salah satu festival esports terbesar yang memberikan wadah bagi pelajar dan gamers untuk berbagi pengalaman serta membangun komunitas yang lebih solid. Pada tahun 2024, event ini sukses digelar di enam kota besar: Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Malang, Makassar, dan Pontianak.

Melihat tingginya antusiasme peserta, di tahun 2025, AXIS Esports Labs akan hadir di Bandung, Bali, Manado, Batam, Lampung, dan Semarang, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak talenta muda di dunia esports.

Masa Depan Esports dan Dukungan Teknologi AXIS

Meningkatnya minat terhadap esports mendorong AXIS untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan terbaik bagi para gamers. Salah satu rencana yang sedang dipertimbangkan adalah menghadirkan paket kuota internet khusus untuk gaming agar pengalaman bermain semakin lancar tanpa gangguan.

Tony Tham, Head of Commercial EVOS, menyatakan bahwa kerja sama ini membantu EVOS lebih dekat dengan para penggemarnya.

“Dukungan jaringan yang cepat dan stabil dari AXIS sangat berperan dalam perjalanan kami di dunia esports. Dengan akses internet yang optimal, para pemain dapat menunjukkan potensi terbaik mereka,” ujar Tony.

Dengan terus berkembangnya industri esports di Indonesia, kolaborasi antara AXIS dan EVOS diharapkan dapat semakin memperkuat ekosistem gaming dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi talenta muda untuk bersinar di kancah nasional maupun internasional.

Roster Alter Ego MPL ID S15: Siap Bangkit atau Masih Perlu Adaptasi?

MPL ID Season 15 menjadi salah satu ajang esports paling dinanti oleh para penggemar Mobile Legends di Indonesia. Di antara tim-tim yang bersaing, Alter Ego selalu menjadi sorotan dengan skuad penuh talenta yang siap bertarung demi gelar juara.

Namun, seperti halnya tim lain, Alter Ego memiliki keunggulan dan tantangan yang bisa menjadi faktor penentu dalam perjalanan mereka di musim ini. Berikut analisis lima kelebihan dan kekurangan dari roster Alter Ego di MPL ID S15.

Kelebihan Roster Alter Ego di MPL ID S15

1. Pelatih Berpengalaman di Dunia MOBA

Salah satu faktor yang dapat mengangkat performa Alter Ego adalah kehadiran Xepher sebagai pelatih. Meski lebih dikenal di skena MOBA lain, Xepher memiliki jam terbang tinggi yang tetap relevan untuk diterapkan di Mobile Legends.

Keberadaan pelatih berpengalaman ini sangat berharga bagi pemain muda di tim. Saat ini, hanya Nino yang bisa disebut sebagai pemain senior, itupun masih tergolong muda dan memiliki mekanik tinggi. Dengan bimbingan yang tepat, para pemain Alter Ego dapat semakin berkembang.

2. Kedatangan Midlaner Bertalenta

Hijumee menjadi salah satu rekrutan terbaru Alter Ego untuk mengisi posisi midlaner. Meskipun belum pernah menjuarai M-Series, ia memiliki prestasi besar dengan menjadi juara dunia di IESF Bali 2022.

Keahlian Hijumee dalam mekanik dan pengambilan keputusan membuatnya sering berperan sebagai inisiator dalam tim. Dengan gaya bermain yang agresif dan cerdas, ia bisa membuat strategi Alter Ego sulit ditebak oleh lawan.

3. Chemistry Duo Pemain yang Pernah Bermain Bersama

Kehadiran Dreams di roster Alter Ego membawa keuntungan besar, terutama dalam membangun sinergi di mid lane. Ia dan Hijumee sebelumnya pernah bermain bersama di EVOS, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan chemistry di dalam permainan.

Dengan komunikasi yang lebih baik dan koordinasi yang solid, keduanya bisa menjadi faktor kunci dalam mendominasi mid lane.

4. Jungler Muda dengan Potensi Besar

Alter Ego memiliki dua jungler potensial, yaitu Rinee dan Gebe. Keduanya masih muda dan dikenal memiliki mekanik tinggi, yang menjadi aspek krusial dalam peran jungler.

Dengan kemampuan mereka dalam secure objektif dan duel mekanik, Alter Ego bisa memanfaatkan jungler yang fleksibel untuk menghadapi berbagai skenario permainan. Jika tim mampu mengoptimalkan keduanya, maka Alter Ego akan memiliki jungler yang mematikan dan sulit dibendung.

5. Nino Semakin Matang di Exp Lane

Musim ini, Nino semakin menunjukkan kematangannya sebagai pemain Exp Lane. Berbeda dengan musim sebelumnya, ia kini menjadi satu-satunya pemain utama di posisi tersebut, menandakan kepercayaan tinggi dari tim terhadap kemampuannya.

Permainannya juga terlihat berkembang pesat dalam beberapa turnamen terakhir yang diikuti Alter Ego. Meskipun belum meraih hasil maksimal, performa tim sudah jauh lebih baik dibanding musim lalu, di mana mereka gagal lolos ke playoff.

Kekurangan Roster Alter Ego di MPL ID S15

1. Masih Mencari Komposisi Roster Terbaik

Dengan adanya dua jungler, masih belum jelas siapa yang akan menjadi pilihan utama dalam line-up Alter Ego. Rinee yang baru direkrut tentu bukan sekadar cadangan, mengingat ia merupakan line-up party dari Anomaly, salah satu tim kuat di rank tertinggi.

Sementara itu, Gebe sudah sering bermain bersama roster utama Alter Ego sejak musim lalu. Ketidakpastian dalam menentukan jungler utama bisa menjadi tantangan tersendiri bagi tim untuk menemukan komposisi terbaiknya.

2. Potensi Masalah di Posisi Midlaner

Meskipun Hijumee memiliki kemampuan luar biasa, rekam jejaknya di tim sebelumnya, seperti EVOS dan Dewa United, sempat mengalami masalah yang berujung pada penurunan performa tim.

Jika situasi serupa terjadi di Alter Ego, tim akan kesulitan karena mereka tidak memiliki midlaner cadangan. Hal ini berpotensi menjadi pedang bermata dua, mengingat peran midlaner sangat penting dalam strategi permainan.

3. Adaptasi dengan Roster Baru

Dari total enam pemain, tiga di antaranya merupakan rekrutan baru, yaitu Hijumee, Dreams, dan Rinee. Proses adaptasi tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam membangun komunikasi dan strategi tim.

Jika Alter Ego bisa cepat beradaptasi, hal ini tidak akan menjadi kendala. Namun, jika proses penyesuaian berjalan lambat, mereka bisa mengalami kesulitan dalam menghadapi tim-tim yang sudah memiliki roster solid sejak awal musim.

4. Rekor Buruk Nafari di Alter Ego

Selain Xepher, dalam jajaran tim pelatih Alter Ego ada Nafari (NFR), yang sebelumnya sudah pernah menangani tim ini. Sayangnya, saat Nafari menjadi bagian dari pelatih, Alter Ego justru mengalami musim terburuk dengan gagal lolos ke playoff.

Kini, meskipun bukan sebagai head coach, kehadirannya sebagai analis tetap menimbulkan pertanyaan: apakah Alter Ego akan kembali mengalami tren negatif seperti di musim sebelumnya?

5. Haizz Belum Konsisten sebagai Gold Laner

Sebagai gold laner, Haizz masih memiliki tantangan besar untuk menjadi carry utama di fase late game. Di musim sebelumnya, ia belum sepenuhnya menunjukkan performa yang konsisten dalam membawa tim menuju kemenangan.

Musim ini menjadi ujian penting bagi Haizz untuk membuktikan dirinya sebagai gold laner yang bisa diandalkan. Jika performanya masih belum meningkat, Alter Ego bisa mengalami kesulitan saat menghadapi tim-tim dengan marksman kuat.

Kesimpulan: Apakah Alter Ego Siap Menggebrak MPL ID S15?

Dengan roster yang penuh talenta dan beberapa keunggulan signifikan, Alter Ego memiliki potensi besar untuk bersaing di MPL ID S15. Namun, mereka juga menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam menemukan komposisi terbaik dan membangun konsistensi permainan.

Apakah Alter Ego mampu menampilkan performa terbaiknya dan bersaing di papan atas? Mari kita saksikan aksi mereka di panggung MPL! 🔥

MCGG Resmi Rilis! Apakah Akan Menyaingi Game Strategi Lain?

Game Magic Chess: Go Go (MCGG), sebuah autobattler terbaru dari MOONTON Games, bersiap melakukan “APAC Grand Launch” pada Jumat, 21 Februari 2025. Meski masih tergolong pendatang baru, banyak yang meyakini game ini akan langsung mendapatkan perhatian besar dan menjadi salah satu game strategi mobile yang paling ramai dimainkan.

Peluncuran Besar di Asia-Pasifik

APAC Grand Launch akan membuka akses penuh bagi pemain di beberapa negara seperti Indonesia, Filipina, Thailand, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Para pengguna iOS dan Android sudah bisa mengunduh game ini secara resmi dan mulai menikmati pengalaman bermainnya. Sebelumnya, MCGG telah lebih dulu melakukan soft-launch di Malaysia dan Singapura pada 29 November 2024, yang menjadi awal perkenalan game ini di kawasan Asia Tenggara.

MCGG dikembangkan oleh tim yang sama yang menciptakan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), menggunakan latar dunia MLBB sebagai fondasi utamanya. Dengan konsep permainan strategi berbasis bidak, pemain ditantang untuk menyusun strategi terbaik menggunakan Commander ikonis seperti Layla, Nana, Chou, serta karakter original seperti Buss, Rya, dan Tharz.

Dalam permainan, delapan pemain akan bertarung dalam format Player versus Player (PvP), di mana mereka harus menyusun strategi, memilih kombinasi terbaik, dan mengambil keputusan dalam pertarungan real-time. Hanya satu pemain yang akan bertahan hingga akhir sebagai pemenang.

Transfer Aset dari Magic Chess MLBB ke MCGG

Bagi pemain veteran Magic Chess MLBB, ada kabar baik! Mereka tidak perlu memulai dari nol, karena MOONTON Games telah memastikan transfer aset secara penuh dari Magic Chess MLBB ke MCGG. Semua item yang sebelumnya dimiliki di Magic Chess MLBB akan tetap bisa digunakan di MCGG, meskipun ada beberapa aset yang masih dalam tahap pengembangan.

Aset yang belum tersedia akan dikonversi ke dalam mata uang MCGG, termasuk Golden Diamonds, Gift Tickets, dan Passes, yang bisa digunakan dalam Gratitude Event. Pemain dapat menukarkan mata uang ini untuk mendapatkan Commanders dan skins di MCGG Shop, yang akan diperbarui secara berkala.

Lebih dari 15 Juta Pemain Menunggu Rilisnya MCGG!

Sejak masa praregistrasi dibuka beberapa bulan lalu, lebih dari 15 juta pemain telah mendaftarkan diri untuk mencoba Magic Chess: Go Go (MCGG). Angka ini menjadi bukti bahwa game ini sudah sangat dinantikan dan berpotensi menjadi salah satu game mobile terpopuler di tahun 2025.

Gao “Skyhook” Chong, Produser MCGG di MOONTON Games, mengungkapkan bahwa dalam lore MLBB, Magic Chess: Go Go adalah game yang sangat populer di Land of Dawn, diciptakan oleh seorang “mysterious game designer” dan menghadirkan konsep Commanders, Go Go Cards, dan Synergies yang terinspirasi dari legenda dan kisah dalam dunia MLBB.

“Dengan Grand Launch APAC, kami membawa konsep ini ke dunia nyata, memberikan pengalaman kompetitif baru bagi para pemain untuk menikmati dunia MLBB dengan lebih imersif,” ungkap Gao.

Potensi Besar untuk Esports!

Dengan jumlah pemain yang sangat besar sejak awal rilis, Magic Chess: Go Go (MCGG) memiliki peluang besar untuk langsung meraih popularitas tinggi. Mode kompetitif yang ditawarkan memungkinkan pemain untuk langsung merasakan sensasi bertanding sejak hari pertama peluncuran.

Lebih menarik lagi, MOONTON Games juga telah mengonfirmasi bahwa esports untuk MCGG akan segera hadir! Ini berarti MCGG tidak hanya menjadi game kasual, tetapi juga bisa menjadi platform bagi pemain yang ingin berkarier sebagai pro player di skena esports.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Magic Chess: Go Go (MCGG) siap menjadi game autobattler mobile paling populer di tahun 2025. Bagi kamu yang sudah menantikan game ini, bersiaplah untuk memasuki dunia strategi yang penuh tantangan dan persaingan sengit! 🚀♟️